JAKARTA, KOMPASSINDO.COM – Ketua Umum Ikatan Surveyor Indonesia (ISI), Muchammad Masykur, menegaskan peran strategis surveyor dalam mendukung program pemerintah terkait pertumbuhan ekonomi dan ketahanan pangan. Hal ini disampaikannya dalam wawancara eksklusif dengan awak media di sela-sela acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ISI yang berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta, pada Sabtu (15/2).
Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 120 peserta yang merupakan anggota ISI dari seluruh Indonesia, termasuk Dewan Etik, Dewan Pakar, praktisi, serta pengurus organisasi. Menurut Masykur, keberadaan Dewan Etik sangat penting untuk memastikan bahwa para surveyor menjalankan profesinya dengan integritas tinggi sesuai dengan kode etik yang telah ditetapkan. Sementara itu, Dewan Pakar yang berasal dari akademisi serta profesional di bidang terkait bertugas memberikan pandangan strategis guna meningkatkan kualitas dan relevansi profesi surveyor di Indonesia.
Rakernas ISI: Menyusun Program Strategis 2024–2027
Muchammad Masykur menjelaskan bahwa Rakernas merupakan amanah dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) ISI yang wajib dilaksanakan minimal sekali dalam tiga tahun. Tujuan utama dari Rakernas ini adalah merumuskan program kerja kepengurusan periode 2024–2027 secara lebih detail dan terstruktur.
“Dalam Rakernas ini, setiap bidang dan kompartemen akan menyampaikan program kerja yang harus dijalankan. Program-program tersebut kemudian akan dievaluasi oleh kepengurusan lain untuk memastikan adanya sinergi dan menghindari tumpang tindih,” ujar Masykur.
Ia menekankan bahwa jika terjadi kesamaan program antarbidang, maka pendekatan yang diambil adalah sinergi dan kolaborasi, sesuai dengan tagline ISI, yaitu “Berintegritas, Inovasi, dan Kolaborasi.”
Surveyor dan Peranannya dalam Pembangunan Nasional
Tema yang diusung dalam Rakernas kali ini adalah “Peran Informasi Geospasial untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi dan Ketahanan Pangan.” Masykur menegaskan bahwa sebagai profesi yang berkecimpung dalam bidang informasi geospasial, para surveyor memiliki tanggung jawab besar dalam mendukung kebijakan pemerintah, khususnya di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
“Salah satu program utama pemerintah saat ini adalah pertumbuhan ekonomi dan ketahanan pangan. Di sinilah kami, sebagai surveyor, harus mengambil peran aktif dalam menyediakan data dan informasi geospasial yang akurat guna mendukung pengambilan keputusan yang tepat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Masykur menuturkan bahwa ISI berupaya untuk selalu sejalan dengan kebijakan kementerian terkait. Dengan demikian, para surveyor dapat beradaptasi dengan arah kebijakan pemerintah dan bahkan mengusulkan program yang dapat memperkuat kebijakan tersebut.
“Kami ingin memastikan bahwa asosiasi profesi ini bukan hanya sekadar mengikuti arus kebijakan, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata, baik dalam bentuk saran, rekomendasi, maupun program yang dapat diimplementasikan untuk kepentingan nasional,” tambahnya.
Harapan untuk Masa Depan Profesi Surveyor
Sebagai penutup, Muchammad Masykur menyampaikan harapannya agar para surveyor di Indonesia dapat semakin berkontribusi dalam mendukung pembangunan nasional, khususnya dalam bidang informasi geospasial.
“Kami ingin profesi surveyor semakin diakui dan diberdayakan, baik di sektor pemerintah maupun swasta. Dengan demikian, informasi geospasial yang kami hasilkan dapat benar-benar bermanfaat bagi pembangunan nasional, terutama dalam aspek pertumbuhan ekonomi dan ketahanan pangan,” pungkasnya.
Dengan komitmen yang kuat dan kolaborasi yang erat dengan berbagai pihak, Ikatan Surveyor Indonesia optimistis bahwa profesi surveyor akan semakin berkembang dan berperan penting dalam kemajuan bangsa.