KOMPASSINDO.COM, JAKARTA – Brand kuliner Nicebites kembali menarik perhatian para pengunjung pameran Muslim Life Fair 2025 yang digelar pada 5–7 Desember 2025 di JIExpo Convention Center (JICC) Senayan, Jakarta. Dalam wawancara bersama awak media di stand Kurma Cheese Premium Nicebites, Jumat (5/12), Irfan selaku Owner Nicebites memaparkan perjalanan usaha, inovasi produk, hingga harapan untuk perkembangan UMKM di Indonesia.
Irfan menjelaskan bahwa Nicebites merupakan brand yang bergerak di sektor food and beverage dan telah hadir sejak tahun 2020. Memasuki usia lima tahun perjalanan bisnisnya, Nicebites terus berkembang dan kini memasuki tahun keenam dengan optimisme tinggi.
“Nicebites berdiri sejak 2020. Produk pertama kami adalah kurma keju tanpa biji. Dari situ, usaha mulai berkembang dan sekarang kami ikut berbagai event di tahun kelima ini. Mudah-mudahan perjalanan kami bisa lebih jauh lagi,” ujar Irfan.
Sebagai peserta pertama kalinya di Muslim Life Fair, Nicebites memboyong beragam produk kurma inovatif. Menurut Irfan, seluruh produk Nicebites berfokus pada bahan dasar kurma premium, khususnya kurma Sukari yang dikenal memiliki rasa manis alami dan tekstur lembut.
Produk yang ditampilkan antara lain kurma keju tanpa biji, susu kurma, es krim kurma, selai kurma, hingga menu tambahan lain seperti spaghetti. Meski begitu, Irfan menegaskan bahwa identitas utama Nicebites tetap pada inovasi olahan kurma.
“Basic-nya tetap kurma. Kita pakai kurma Sukari. Produk kami ada di offline dan online. Untuk offline, kami berada di kawasan Jakarta Timur, sedangkan untuk online sudah tersedia di berbagai marketplace. Selain itu, kami rutin ikut event-event seperti ini,” jelasnya.
Pada Muslim Life Fair 2025, Nicebites juga menghadirkan promo spesial bertajuk Nice Deals. Dengan pembelian sebesar Rp100.000, pengunjung bisa memperoleh tiga item pilihan dari kurma keju, es krim kurma, dan susu kurma.
Irfan menambahkan bahwa sejak awal, Nicebites berupaya menghadirkan inovasi yang dapat menarik perhatian masyarakat, terutama generasi muda. Kurma yang identik dengan konsumsi saat Ramadan, kini diolah lebih modern dan praktis.
“Dari 2020 kami ingin membuat sesuatu yang inovatif. Kurma selama ini identik dengan umat muslim untuk berbuka puasa. Kami mencoba menargetkan kalangan muda dengan mengombinasikan kurma dan keju serta tanpa biji. Jadi lebih simpel karena langsung dimakan tanpa repot,” tuturnya.
Sebagai pelaku UMKM, Irfan menyampaikan harapannya kepada penyelenggara Muslim Life Fair maupun pemerintah agar semakin banyak ruang bagi UMKM kuliner untuk berkembang.
“Harapan kita, semoga penyelenggara bisa terus mendukung UMKM dan event-event seperti ini bisa berlanjut setiap tahun. Untuk pemerintah, semoga semakin banyak wadah bagi UMKM supaya bisa terus berkembang,” tambahnya.
Dengan inovasi, rasa premium, dan strategi pemasaran yang semakin luas, Nicebites optimis dapat memperluas pasar sekaligus memperkenalkan olahan kurma kekinian kepada masyarakat Indonesia, terutama generasi muda yang menginginkan produk praktis, sehat, dan berbeda.
