KOMPASSINDO.COM, Jakarta, Jumat (4/12) — Sejumlah media dibuat terkejut setelah beredar informasi yang mencuat mengenai tiga nama tokoh yang disebut-sebut akan masuk dalam jajaran Kementerian Agama. Informasi tersebut beredar cepat di kalangan jurnalis dan pemerhati politik sejak Jumat pagi.

Nama pertama yang muncul adalah Prof. Hannur, salah satu figur penting dari PB Santri yang selama ini dikenal aktif dalam pengembangan pendidikan keagamaan di berbagai daerah. Sosok ini dinilai memiliki pengalaman panjang dalam bidang pembinaan santri serta penguatan lembaga keagamaan.

Nama kedua yang mencuat adalah Prof. Hanan Rahmadi dari Universitas Mustopo Beragama. Akademisi ini dikenal luas sebagai pengajar senior sekaligus peneliti isu-isu moderasi beragama dan dialog lintas iman. Keberadaannya dalam bursa nama disebut sebagai sinyal penguatan akademik dalam tubuh Kementerian Agama.

Sementara itu, nama ketiga adalah Prof. Nurcolis, pembina organisasi Suara Rakyat yang dikenal dekat dengan barisan pendukung pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo–Gibran. Sosoknya selama ini aktif dalam berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat dan advokasi kebijakan publik.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah maupun pihak Istana terkait kebenaran informasi tersebut. Namun, kemunculan tiga nama ini langsung memicu berbagai spekulasi di ruang publik, terutama terkait arah kebijakan baru Kementerian Agama di era pemerintahan mendatang.

Media dan publik kini menanti klarifikasi resmi mengenai komposisi pejabat yang akan mengisi posisi strategis di Kementerian Agama sebagai bagian dari penyusunan kabinet baru.

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *