KOMPASSINDO.COM, JAKARTA, Tulus Panahian S, Direktur PT. Filtras Indonesia, Industrial Filtration Products Manufactured dengan brand filtras yang telah berdiri sejak 2003, memberikan keterangan kepada awak media di hari pertama pameran Manufacturing Indonesia 2025 yang berlangsung pada 3–6 Desember 2025 di JIExpo Kemayoran Jakarta, Rabu (3/12).
Dalam wawancara tersebut, Tulus Panahian S menjelaskan bahwa PT. Filtras Indonesia adalah perusahaan manufaktur filtrasi industri yang sejak awal berdiri konsisten fokus pada penyediaan solusi penyaringan udara bagi berbagai sektor manufaktur di Indonesia. Menurutnya, persoalan kualitas udara kini bukan lagi isu sederhana, tetapi sudah menjadi perhatian penting karena pencemaran udara memiliki dampak besar terhadap kesehatan, lingkungan, dan keberlangsungan proses produksi.
Tulus menjelaskan bahwa Filtras Indonesia menghadirkan produk-produk filtrasi yang mampu mengubah udara kotor hasil proses industri menjadi lebih bersih dan aman untuk dilepas ke lingkungan. Hal ini dilakukan melalui rekayasa material filtrasi yang dapat menyesuaikan kebutuhan setiap industri. Karakteristik operasional setiap pabrik berbeda, mulai dari suhu ekstrem, partikel berat, hingga kondisi lingkungan yang variatif. Karena itu, Filtras Indonesia mengembangkan berbagai jenis media filtrasi yang mampu bekerja dalam kondisi paling kompleks.
Sejak berdiri pada 2003, Filtras Indonesia berkembang menjadi salah satu pelaku utama di industri filtrasi nasional. Meski merupakan perusahaan 100 persen lokal, sebagian material pendukung tetap diimpor untuk kebutuhan tertentu, termasuk dari beberapa negara seperti Jerman. Hal ini dilakukan demi menjaga kualitas dan ketahanan produk agar sesuai standar industri global.
Dalam pameran Manufacturing Indonesia, Filtras Indonesia telah berpartisipasi hampir setiap tahun. Menurut Tulus, kehadiran tahun ini terasa semakin penting di tengah ketatnya persaingan industri filtrasi di Indonesia. Jika dua dekade lalu jumlah perusahaan filtrasi lokal dapat dihitung dengan jari, kini kompetisinya jauh lebih padat sehingga inovasi dan kehadiran di pameran menjadi kebutuhan strategis untuk memperkuat posisi di pasar.
Memasuki tahun berjalan, Filtras Indonesia melakukan sejumlah pembaruan signifikan. Perusahaan menambah mesin-mesin produksi baru pada 2022 dan 2023 untuk meningkatkan kapasitas manufaktur sekaligus mempersiapkan pertumbuhan permintaan. Selain itu, Filtras Indonesia juga memperkenalkan teknologi penyaringan udara terbaru dengan sistem Irma Drive, yang mampu menghasilkan udara buangan yang lebih bersih dan segar. Teknologi ini diaplikasikan pada proses produksi demi menghasilkan produk filtrasi dengan efisiensi yang lebih baik dan ukuran partikel yang lebih kecil.
Tulus juga menegaskan bahwa Filtras Indonesia tidak hanya menjual produk, tetapi memberikan solusi menyeluruh. Perusahaan memiliki tim teknis yang siap melakukan audit sistem filtrasi di lapangan untuk membantu pelanggan menemukan akar masalah, mulai dari kesalahan material, kesalahan desain, hingga sistem dust collector yang tidak bekerja optimal. Setiap produk juga dilengkapi dengan garansi sesuai spesifikasi, mulai dari 1 tahun, 2 tahun, hingga 3 tahun tergantung aplikasi dan tingkat operasional.
Terkait penyelenggaraan pameran, Tulus berharap event seperti Manufacturing Indonesia dapat terus diperkuat, termasuk dalam aspek kenyamanan pengunjung. Salah satu masukan yang ia sampaikan adalah terkait akses parkir yang sering kali menjadi kendala bagi para pelaku industri untuk hadir lebih leluasa.
Di penghujung wawancara, Tulus menyinggung pentingnya dukungan pemerintah dalam melindungi industri dalam negeri. Ia menilai bahwa masuknya produk filtrasi impor dengan harga yang sangat murah, terutama dari negara dengan kapasitas produksi besar seperti Tiongkok, menjadi tantangan bagi produsen lokal. Ia berharap kebijakan yang berpihak pada penguatan industri nasional dapat diperkuat, sebagaimana arahan Presiden tentang pentingnya melindungi produk dalam negeri.
Menurutnya, jika industri lokal terus tumbuh, maka dampaknya akan langsung berkontribusi pada perekonomian nasional, membuka lapangan kerja, dan memperkuat kemampuan manufaktur Indonesia secara keseluruhan.
