KOMPASSINDO.COM, JAKARTA — Upaya memperkuat pemberdayaan petani lokal kembali mendapat sorotan positif di ajang Sial Interfood 2025. I Gde Sucahya Jaya, Managing Farmers, bersama Putu Dian Andriani selaku Owner PT Bali Pick Fresh, tampil di booth mereka dalam pameran yang berlangsung pada 12–15 November 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Mengusung tagline Grown Locally – Fine Quality, keduanya memperkenalkan rangkaian produk fresh premium yang sepenuhnya dihasilkan oleh para petani binaan di Bali.

Dalam sesi wawancara dengan awak media, Rabu (12/11), I Gde Sucahya Jaya menjelaskan bahwa usaha ini telah dibangun sejak tahun 2016 sebagai usaha keluarga yang berorientasi pada pemberdayaan ekonomi kerakyatan. “Kami membina petani kecil di Bali melalui pola tanam yang teratur, bantuan benih dan bibit, serta memastikan mereka memiliki pasar yang jelas seperti hotel, restoran, catering, dan bar,” ujarnya.

Saat ini, PT Bali Pick Fresh menjadi binaan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) yang memiliki program strategis dalam menciptakan desa devisa melalui komoditas ekspor potensial. Produk unggulan yang kini difokuskan antara lain buah markisa serta bunga edible (edible flowers), yakni bunga konsumsi bernilai tinggi yang digunakan untuk mempercantik hidangan di hotel dan restoran premium.

“Bunga edible sangat diminati karena mampu meningkatkan estetika hidangan sekaligus nilai jualnya. Kami berharap melalui Sial Interfood, pasar Jakarta dapat kami jangkau lebih luas dan membuka peluang bertemu dengan buyer ekspor,” tambahnya.

Kehadiran PT Bali Pick Fresh sebagai exhibitor merupakan yang pertama kalinya di ajang ini, meski sebelumnya mereka rutin hadir sebagai pengunjung. Menurutnya, produk fresh masih sangat minim ditampilkan di pameran pangan besar. “Kebanyakan menawarkan produk olahan. Padahal kami ingin memperluas pasar produk fresh agar lebih banyak petani terlibat dan mendapatkan nilai tambah,” jelasnya.

Saat ini, pangsa pasar PT Bali Pick Fresh terdiri dari 90 persen domestik dan 10 persen ekspor ke Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam melalui pengiriman udara. Di dalam negeri, distribusi telah menjangkau Bali, Semarang, Jakarta, Surabaya, Sumba, hingga Freeport Papua.

Dalam pameran ini, perusahaan juga memberikan promo besar untuk bunga edible. “Harga normal Rp100.000 per pack, tetapi khusus Sial Interfood kami beri diskon 75 persen menjadi hanya Rp25.000. Di marketplace saja harga termurah Rp65.000–Rp75.000. Di sini cukup Rp25.000,” ujar I Gde Sucahya Jaya.

Produk unggulan PT Bali Pick Fresh yang dipamerkan di Sial Interfood 2025 meliputi:

  • Edible flowers (bunga edible)
  • Fresh local vegetables (sayur segar lokal)
  • Import vegetables (sayuran impor)
  • Fruit n’ berries (buah dan berries segar)
  • Organic chicken (ayam organik)
  • Omega 9 eggs (telur Omega 9)

I Gde Sucahya Jaya juga menyampaikan apresiasi kepada Krista Media sebagai penyelenggara. “Terima kasih karena telah banyak membantu UMKM dan pelaku industri pangan. Semoga berlanjut setiap tahun,” ujarnya. Ia berharap pemerintah dapat lebih aktif mendukung keikutsertaan produk fresh di event pangan berskala besar. “Tidak hanya pasar tradisional yang perlu dibina, tetapi juga industri premium. Kami berharap kementerian terkait dapat memberi ruang lebih luas bagi pelaku seperti kami.”

Hadirnya PT Bali Pick Fresh di Sial Interfood 2025 semakin menegaskan bahwa produk fresh premium Indonesia memiliki potensi kuat untuk bersaing di pasar nasional maupun internasional, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani lokal.

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *