KOMPASSINDO.COM, Jakarta – PT Samudra Seafood Products menegaskan komitmennya untuk memperluas pasar perikanan Indonesia ke tingkat nasional dan internasional melalui partisipasi pada pameran SIAL InterFOOD 2025 yang berlangsung pada 12–15 November 2025 di JIExpo Kemayoran Hall C1. Dalam wawancara bersama awak media pada Rabu (12/11), Director of Marketing PT Samudra Seafood Products, Mark J. Tandiawan, menjelaskan strategi dan fokus perusahaan dalam memaksimalkan peluang industri seafood di pasar global.
Mark menyampaikan bahwa PT Samudra Seafood Products beroperasi bersama PT Samudra Mas Group sebagai dua perusahaan yang saling melengkapi dalam sektor ekspor dan distribusi lokal. Keduanya memiliki lini bisnis yang kuat, termasuk unit khusus pengolahan udang dan penangkapan ikan yang menjadi salah satu keunggulan kompetitif perusahaan.
“Perusahaan kami bergerak sebagai eksportir dan distributor lokal, dan kami juga memiliki satu perusahaan khusus untuk pengolahan ikan. Ini adalah kekuatan kami dalam memastikan produk yang kami bawa memiliki standar yang konsisten,” jelas Mark.
Tahun 2025 menandai keikutsertaan kedua kalinya bagi Samudra Seafood Products di pameran SIAL InterFOOD. Pada keikutsertaan pertama tahun lalu, perusahaan masih dalam tahap eksplorasi untuk membaca situasi pasar. Namun hasilnya justru jauh di atas ekspektasi.
“Awalnya kami hanya ingin menunjukkan bahwa perusahaan kami ada di industri ini. Namun ternyata kami mendapatkan banyak customer, bahkan lebih dari yang kami bayangkan. Karena itu, di tahun kedua ini kami hadir dengan booth yang lebih besar dan lebih siap,” ujar Mark.
Dalam gelaran pameran tahun ini, perusahaan membawa berbagai produk unggulan, antara lain udang vannamei Frozen dari tambak di Banyuwangi, Situbondo, dan Probolinggo—seluruhnya dipasok dari daerah yang berdekatan dengan pabrik untuk menjaga kesegaran dan kualitas. Udang vannamei yang diproses telah melalui berbagai pengujian keselamatan pangan dan terbukti bebas radioaktif serta bebas antibiotik. Selain itu, Samudra Mas Group juga menampilkan produk ikan Frozen yang berasal dari perairan Maluku, yang dikenal sebagai salah satu pusat perikanan unggulan di Indonesia Timur.
“Kami mengutamakan produk yang berasal dari tambak dan daerah tangkap yang dekat dengan pabrik kami. Ini memudahkan proses kontrol kualitas dan memastikan produk yang sampai ke konsumen tetap terjaga kualitasnya dan sesuai standar keamanan pangan,” tambah Mark.
Meskipun kehadiran di pameran lebih difokuskan pada pengenalan produk, antusiasme pengunjung ternyata cukup tinggi. Banyak pengunjung menyatakan minat membeli produk langsung dari booth, meski perusahaan awalnya hanya membawa sampel. Sebagai respons, pada hari terakhir pameran, Samudra Seafood Products membuka penjualan langsung dengan harga khusus bagi para pengunjung.
“Hari terakhir kami siap menjual produk perusahaan. Banyak yang datang menanyakan, jadi kami siapkan penjualan langsung agar mereka bisa mencoba produk kami dengan harga yang lebih menarik,” jelasnya.
Selain membahas produk, Mark juga menyampaikan apresiasi kepada penyelenggara pameran yang dianggap berhasil menghadirkan platform penting bagi pelaku industri makanan, termasuk sektor perikanan. Ia berharap ke depan semakin banyak event serupa yang mendapat dukungan pemerintah.
“Saya berharap penyelenggara event seperti ini semakin maju dalam memberikan wadah bagi perusahaan untuk memamerkan produk mereka, bukan hanya untuk pasar Indonesia tetapi juga pasar global. Kami juga berharap pemerintah terus mendukung event seperti ini, karena Indonesia memiliki banyak kampanye dan potensi di bidang makanan,” ujar Mark.
Ia menegaskan bahwa semakin banyak dukungan pemerintah, semakin besar peluang produk-produk Indonesia dikenal di luar negeri. Menurutnya, event seperti SIAL InterFOOD sangat penting untuk membuka akses pasar dan membangun jejaring bisnis baru.
“Dengan dukungan pemerintah, produk Indonesia bisa semakin dikenal di luar negeri, dan industri makanan semakin berkembang,” tutup Mark.