KOMPASSINDO.COM, ICE BSD CITY, Tangerang – Industri kopi nasional kembali bergairah dengan kehadiran inovasi baru dari Arah Coffee, brand lokal besutan PT. Arah Rasa Nusantara. Dalam pameran waralaba bergengsi IFBC 2025 yang digelar di ICE BSD City, Tangerang, pada 30 Oktober hingga 2 November 2025, Owner sekaligus pendiri Arah Coffee, Felix Fernando, memperkenalkan konsep bisnis kemitraan yang sepenuhnya dijalankan secara auto pilot dengan sistem Money Back Guarantee 100 persen.
Dalam wawancara bersama awak media di booth Arah Coffee, Hall 1 ICE BSD, Jumat (31/10), Felix Fernando menjelaskan bahwa seluruh kegiatan usaha dan operasional kemitraan dikelola langsung oleh tim Arah Coffee. “Kami ingin menghadirkan solusi bisnis yang benar-benar praktis bagi mitra. Jadi, 100 persen kegiatan operasional dijalankan oleh Arah Coffee — mulai dari manajemen, SDM, operasional kedai, hingga pemasaran. Mitra cukup melakukan investasi dan menerima hasilnya,” ujar Felix.
Yang membuat sistem ini unik adalah adanya jaminan balik modal penuh. “Kami berani memberikan Money Back Guarantee 100 persen dari modal investasi awal. Artinya, jika usaha tersebut tidak mencapai titik balik modal sesuai periode yang disepakati, maka seluruh modal investasi akan kami ganti,” tegasnya.
Konsep ini, menurut Felix, lahir dari komitmen Arah Coffee untuk menghadirkan model bisnis yang aman, transparan, dan berkelanjutan bagi para investor maupun calon mitra. “Kami memahami bahwa banyak orang ingin terjun ke dunia bisnis kopi, tapi terkendala pengalaman dan waktu. Karena itu kami ciptakan sistem auto pilot ini — mitra tidak perlu repot mengelola, semuanya kami tangani dari hulu ke hilir,” jelasnya.
Arah Coffee sendiri berdiri sejak 2018 dengan misi menghadirkan cita rasa kopi Nusantara dalam kemasan modern. Sejak awal, brand ini telah aktif berpartisipasi dalam berbagai pameran franchise, termasuk IFBC yang kali ini menjadi kesempatan keenam bagi mereka untuk tampil memperkenalkan inovasi bisnis. “Setiap tahun kami selalu membawa konsep baru. Tahun ini fokus kami pada penyempurnaan sistem, desain, dan efisiensi manajemen bisnis kedai kopi,” tambah Felix.
Ia juga menjelaskan bahwa selain memperkuat sistem operasional, Arah Coffee terus melakukan pembaruan di bidang desain interior dan strategi pemasaran. “Kami ingin setiap outlet Arah Coffee tampil dengan karakter yang kuat, mengedepankan kenyamanan dan cita rasa lokal. Kami tidak sekadar menjual kopi, tapi menghadirkan pengalaman budaya di setiap cangkirnya,” katanya.
Felix menegaskan bahwa Arah Coffee tidak bermain di perang harga seperti banyak brand lain. Fokus utama adalah membangun brand experience yang autentik. “Kami ingin pelanggan datang bukan hanya karena murah, tapi karena mereka menemukan rasa, cerita, dan suasana yang berbeda. Setiap kedai Arah Coffee harus punya nilai emosional,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Felix juga memberikan apresiasi kepada penyelenggara IFBC 2025 yang telah memberi ruang besar bagi pelaku UMKM untuk berkembang. “Pameran seperti ini sangat penting untuk memperluas jaringan dan memperkenalkan sistem kemitraan kami kepada masyarakat. Harapan saya, ke depan IFBC terus mendukung para pelaku usaha agar bisa tampil lebih besar,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan harapan kepada pemerintah agar semakin memperkuat dukungan terhadap sektor UMKM, terutama dalam aspek digitalisasi dan pendampingan bisnis. “Kami berharap pemerintah terus mempermudah akses perizinan, pembiayaan, serta mendorong program UMKM Go Digital. Dukungan seperti itu sangat berarti agar pelaku usaha lokal bisa naik kelas dan bersaing di pasar global,” tutur Felix.
Melalui konsep auto pilot dan sistem jaminan balik modal 100 persen, Arah Coffee membuktikan diri sebagai pionir model bisnis kopi yang aman, modern, dan terpercaya. Dengan manajemen yang profesional dan semangat untuk mengangkat cita rasa Nusantara, Arah Coffee tak hanya menyeduh kopi — tetapi juga menyeduh peluang usaha yang berkelanjutan bagi mitra di seluruh Indonesia.