KOMPASSINDO.COM, Ice BSD City, Tangerang – Ajang Jakarta Coffee Week 2025 yang digelar pada 31 Oktober hingga 2 November 2025 di ICE BSD Tangerang menjadi saksi lahirnya prestasi baru dalam dunia minuman coklat Indonesia. Muthahari Fickri, Cacao Roaster dari Dillico Chocolate Indonesia, berhasil meraih Juara 1 sekaligus penghargaan People’s Choice Award dalam kompetisi bergengsi The 1st Indonesian Drinking Chocolate Competition 2025.
Dalam acara yang diikuti oleh berbagai pelaku industri coklat dari seluruh Indonesia ini, Fickri tampil memukau dengan kreasinya yang berjudul Semut-Semut — minuman coklat hasil perpaduan tiga origin kakao terbaik nusantara: Sumatera (Talang Minang), Sulawesi (Tole Rindu) (Talu Dengen) yang di namai Smooth Mood. Minuman ini tidak hanya menonjol dari segi rasa, tetapi juga dari filosofi di baliknya yang menggambarkan kekompakan dan keunikan karakter cita rasa Indonesia.
“Saya ingin memperkenalkan coklat Indonesia yang bisa diterima oleh lidah masyarakat kita. Tidak selalu pahit atau asam, tapi punya keseimbangan rasa yang menyenangkan dan mudah dinikmati,” ungkap Fickri saat ditemui awak media di booth Dillico Chocolate Indonesia, Hall 3–3A ICE BSD.
Atas pencapaiannya tersebut, Fickri menerima Certificate of Achievement yang secara resmi menyatakan:
This Certificate is proudly presented to Muthahari Fickri
For achieving People’s Choice Award in The 1st Indonesian Drinking Chocolate Competition 2025 – First Winner.
Fickri mengaku bahwa kemenangan ini bukan semata hasil kerja pribadi, melainkan buah dari kerja sama panjang dengan para petani kakao lokal dan tim riset di Dillco Chocolate Indonesia. Sejak 2020, ia menekuni dunia coklat dari hulu ke hilir — mulai dari pengumpulan biji kakao, fermentasi, roasting, hingga pengolahan menjadi minuman siap saji yang berstandar premium.
“Coklat Indonesia itu luar biasa. Kita punya bahan baku terbaik, tinggal bagaimana kita mengolah dan menampilkan karakter aslinya dengan cara yang modern dan relevan. Saya ingin dunia tahu bahwa coklat Indonesia bisa bersaing, bahkan memimpin,” tutur Fickri penuh semangat.
Sebagai juara pertama kompetisi perdana ini, Fickri berharap gelaran serupa dapat terus berlanjut di masa mendatang, menjadi wadah bagi para pengrajin dan inovator coklat tanah air untuk menunjukkan karya terbaiknya. “Kita sudah punya banyak lomba kopi, dan saya ingin ke depan coklat juga mendapatkan panggung yang sama. Karena Indonesia bukan hanya negeri kopi, tapi juga tanah kelahiran kakao berkualitas dunia,” pungkasnya.
