KOMPASSINDO.COM, ICE BSD CITY, TANGERANG – Heny, Owner Madu Suhayl, hadir dalam ajang Halal Kulture 2025 yang berlangsung di ICE BSD City, Tangerang pada 24–26 Oktober 2025. Dalam wawancaranya bersama awak media di booth Madu Suhayl, Heny memperkenalkan produk madu mentah asli Indonesia yang diolah tanpa proses tambahan dan diperoleh langsung dari peternak lokal serta pemanjat madu hutan di berbagai daerah di tanah air.
“Madu Suhayl adalah madu mentah yang kami dapatkan langsung dari para pemanjat pohon sialang dan peternak lebah hutan Indonesia. Semua madu yang kami jual berasal dari alam, tanpa proses pemanasan atau campuran apa pun,” ujar Heny. Ia menambahkan bahwa madu mentah yang diproduksi Madu Suhayl berasal dari berbagai daerah dengan tujuh varian unggulan: madu randu, kaliandra, akasia mangium, sialang, kelulut, kopi ( nektar bunga kopi), dan madu akasia carpa.
Sejak berdiri tahun 2020, Madu Suhayl berkembang pesat berkat platform digital seperti Shopee, Tokopedia, dan TikTok Shop, serta dukungan para reseller dari berbagai wilayah di Indonesia. Heny menjelaskan bahwa perusahaannya berupaya memperkenalkan madu mentah agar masyarakat lebih mengenal manfaat dan karakteristiknya.
“Banyak orang mengira madu mentah itu tidak bagus karena kadang berbuih, kental, atau terasa agak asam. Padahal justru di situlah letak keasliannya. Kami ingin masyarakat tahu bahwa madu mentah itu alami, bergizi tinggi, dan baik untuk dikonsumsi sehari-hari, bukan hanya ketika sedang sakit,” tutur Heny.
Kehadiran Madu Suhayl di pameran Halal Kulture 2025 menjadi bagian dari upaya edukasi dan promosi produk halal alami Indonesia. Heny berharap agar masyarakat Indonesia, terutama generasi muda, mulai membiasakan diri mengonsumsi madu sebagai bagian dari gaya hidup sehat.
“Harapan kami sederhana, agar madu Indonesia menjadi kebanggaan dan pilihan utama di negeri sendiri. Dari alam Indonesia untuk kesehatan keluarga Indonesia,” pungkas Heny.
