KOMPASSINDO.COM, JAKARTA, 10 Oktober 2025 — Dunia kosmetik Indonesia memasuki babak baru yang penuh harapan dan inovasi. Para ilmuwan, akademisi, pelaku industri, dan regulator resmi membentuk Society of Indonesian Cosmetic Scientists (SICS), sebuah organisasi profesional yang menjadi wadah kolaborasi untuk memajukan industri kosmetik nasional berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.
SICS merupakan transformasi dari Himpunan Ilmuwan Kosmetik Indonesia (HIKI), yang didirikan pada 14 Desember 1986 dan diaktifkan kembali pada 29 April 2025. Dengan legalitas resmi dari Kementerian Hukum dan HAM RI (No. AHU-0002959.AH.01.071 Tahun 2025), SICS hadir sebagai rumah bersama bagi para pemikir dan pelaku perubahan di bidang kosmetika.
SICS memiliki visi untuk menjadi pusat unggulan ilmuwan kosmetik Indonesia yang mendorong:
- Inovasi berbasis riset dan teknologi
- Kolaborasi lintas sektor: akademisi, industri, pemerintah, dan lembaga internasional
- Peningkatan kompetensi dan sertifikasi ilmuwan kosmetik
- Regulasi kosmetik berbasis bukti ilmiah
- Pengembangan produk lokal berbahan alam yang aman dan berkualitas
“Kami ingin memastikan bahwa hasil penelitian tidak berhenti di laboratorium, tetapi bisa diwujudkan menjadi produk nyata yang bermanfaat bagi masyarakat. SICS akan menjadi penggerak utama masa depan kosmetik Indonesia yang berkarakter dan berkelanjutan,” ungkap Dr. Sutriyo, M.Si., Apt., salah satu inisiator dan tokoh kunci dalam pembentukan SICS.
Peluncuran SICS mendapat dukungan luas dari berbagai institusi strategis, seperti Kementerian Pendidikan Tinggi, BRIN, BPOM, asosiasi profesi, dan mitra industri. Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, antara lain:
- Dr. Fauzan Adziman, S.T., M.Eng. — Dirjen Riset dan Pengembangan Kemdiktisaintek
- Prof. Dr. Ni Luh Putu Indi Dharmayanti — Kepala Organisasi Riset Kesehatan, BRIN
- apt. Nurvika Widyaningrum, S.Si, M.Epid. — Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha OTSK, BPOM
- apt. Noffendri, S.Si — Ketua Umum PP IAI
- Bapak Sancoyo Antarikso — Ketua Umum Perkosmi
- Bapak Patrick Kalona — Ketua Umum Airindo
- Prof. Tristriana Erawati — Ketua SCT Universitas Airlangga
- Ibu Juanita — Perwakilan Cosmobeaute
- Halim Nababan — Advisory Board Member of AKKMI
- Serta perwakilan dari berbagai perguruan tinggi dan institusi akademik
Kehadiran mereka menunjukkan komitmen bersama untuk membangun ekosistem kosmetik Indonesia yang kuat, berbasis sains, dan mampu bersaing secara global.
Perlu diketahui, Peluncuran ini bukanlah akhir, melainkan awal dari gerakan besar yang akan terus berkembang. SICS telah merancang berbagai program unggulan untuk tahun 2026, di antaranya:
- Seminar dan simposium ilmiah kosmetik
- Pelatihan dan sertifikasi ilmuwan kosmetik
- Forum kolaborasi riset dan industri
- Pameran inovasi kosmetik lokal berbasis bahan alam
“Kami berkomitmen untuk menjadikan SICS sebagai platform berkelanjutan yang aktif menyelenggarakan kegiatan ilmiah dan kolaboratif setiap tahun. Tahun depan, kami akan hadir dengan program-program yang lebih besar, lebih inklusif, dan berdampak nyata bagi industri kosmetik Indonesia,” tambah Dr. Sutriyo.
Tidak hanya itu, Logo SICS menggambarkan orbit yang saling terhubung sebagai simbol sinergi, lipstik sebagai representasi ekspresi diri dan inovasi, serta perisai sebagai lambang perlindungan dan integritas. Visual ini mencerminkan komitmen SICS dalam menjaga kualitas, keamanan, dan keberlanjutan produk kosmetik Indonesia.
SICS membuka keanggotaan bagi akademisi, praktisi industri, dan dermatolog yang ingin berkontribusi dalam pengembangan ilmu dan industri kosmetik. Keuntungan menjadi anggota meliputi:
- Akses terhadap publikasi dan informasi ilmiah terkini
- Jejaring profesional nasional dan internasional
- Peluang kontribusi dalam pengembangan regulasi dan inovasi
- Program peningkatan kompetensi dan sertifikasi
Kosmetik bukan sekadar produk kecantikan—ia adalah hasil dari ilmu, budaya, dan inovasi. Melalui SICS, Indonesia menunjukkan bahwa kita punya potensi besar untuk memimpin industri kosmetik berbasis sains di Asia bahkan dunia.
Kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia—khususnya generasi muda, akademisi, pelaku usaha, dan konsumen—untuk ikut mendukung gerakan ini. Jadilah bagian dari ekosistem kosmetik yang cerdas, aman, dan berkelanjutan. Karena kecantikan sejati lahir dari pengetahuan dan kepedulian.
Mari kita dukung produk lokal yang tidak hanya cantik di luar, tapi juga kuat di dalam: berbasis riset, aman digunakan, dan membawa nama Indonesia ke panggung dunia.