KOMPASSINDO.COM, JAKARTA, Yagi Forest, UMKM asal Banda Aceh yang bergerak di bidang produk perawatan tubuh berbahan natural, kembali hadir dalam ajang pameran bergengsi INACRAFT Oktober 2025 Vol 4 Youthpreneurs, yang berlangsung pada 1–5 Oktober 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC). Menempati booth nomor 16, brand ini tampil dengan konsep baru yang menekankan inovasi ramah lingkungan sekaligus pemberdayaan petani lokal.
Farhaniza, Owner PT Yagi Natural yang menaungi brand Yagi Forest, mengungkapkan bahwa produknya dibuat dengan formula 100 persen natural, menggunakan bahan baku dari hutan berkelanjutan. “Kami memproduksi perawatan tubuh yang aman bagi kesehatan, membantu masalah kulit sensitif, hingga ketidakseimbangan hormon. Semua bahan yang kami gunakan berasal dari alam, dan pengolahannya mengikuti standar ecocert yang tidak merusak lingkungan,” ujar Farhaniza dalam wawancara di sela-sela pameran, Rabu (1/10).
INACRAFT sendiri tahun ini mengusung tema besar “Kerajinan, Budaya, Masa Depan,” yang sejalan dengan misi Yagi Forest untuk menghadirkan produk berbasis kearifan lokal namun berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.
Sebagai pelaku UMKM dari Aceh, Yagi Forest juga membawa misi sosial. Setiap bahan baku yang dipakai diperoleh dari petani lokal, sehingga tidak hanya menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga memberikan penghasilan tambahan bagi masyarakat desa. “Dengan membeli produk Yagi Forest, konsumen tidak hanya merawat diri, tetapi juga ikut mendukung ekonomi masyarakat petani,” tambah Farhaniza.
Yang membuat partisipasi Yagi Forest di INACRAFT 2025 istimewa adalah peluncuran program refill botol kosong. Melalui kolaborasi dengan Alner, konsumen diajak untuk mengembalikan botol produk bekas pakai untuk diisi ulang. Program ini menjadi langkah nyata Yagi Forest dalam mengurangi limbah kemasan sekali pakai dan mengkampanyekan gaya hidup ramah lingkungan.
Saat ini Yagi Forest telah menghadirkan sekitar 12 SKU produk perawatan tubuh yang mayoritas dipasarkan secara online di seluruh Indonesia. Meski fokus masih pada pasar nasional, Farhaniza menegaskan bahwa pihaknya tengah menjajaki peluang ekspor melalui berbagai event internasional. “Kami ingin produk UMKM asal Aceh bisa mendunia, karena kualitasnya tidak kalah dengan produk global,” jelasnya.
Pada kesempatan ini, Yagi Forest juga memberikan promo khusus bagi pengunjung yang ikut serta dalam program refill botol kosong. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran konsumen untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan.
Farhaniza menutup dengan harapan agar pemerintah semakin berpihak pada produk lokal dan memperkuat dukungan bagi UMKM kreatif di tanah air. “Kalau kita bisa lebih menghargai bahan baku dan produk lokal, maka kita tidak hanya melestarikan budaya dan lingkungan, tetapi juga menggerakkan perekonomian bangsa,” pungkasnya.