JAKARTA, KOMPASSINDO.COM, 14 Agustus 2025 — Ketua Umum Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI), Erik Hidayat, menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam memperkuat ketahanan dan penanggulangan bencana di Indonesia. Hal ini ia sampaikan usai menjadi narasumber dalam Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo 2025, pameran yang mengusung tema All Emergency Response Solutions in One Place, berlangsung pada 13–15 Agustus 2025 di Hall A, JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Pada kesempatan tersebut, Erik hadir dalam sesi Private Sector Roles in Disaster Management bertema Building a Culture of Resilience, yang juga menggelar dua agenda penting: penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Human Initiative, Keind, dan HIPPI untuk kerja sama di bidang manajemen bencana, serta penandatanganan perjanjian (Agreement) antara Universitas Pertahanan, Keind, dan HIPPI di bidang yang sama.

Erik Hidayat menilai, kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana perlu dibangun jauh sebelum musibah terjadi. “Pemerintah perlu melatih masyarakat, termasuk mereka yang belum pernah terkena bencana, agar lebih siap. Edukasi dan pelatihan ini penting untuk mengurangi dampak ketika bencana benar-benar terjadi,” ungkapnya.

Selain kesiapan sumber daya manusia, Erik juga menekankan pentingnya akses pembiayaan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya yang bersifat nonformal. “Mitigasi risiko bencana mencakup pemulihan ekonomi pasca-bencana. Pemerintah bersama perbankan harus menyediakan skema kredit yang tepat bagi UMKM terdampak agar mereka bisa bangkit,” jelasnya.

Ia berharap, sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, perbankan, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya dapat semakin kuat. “Kerja sama antara Bank, para pengusaha, pemerintah, dan pihak perbankan lainnya sangat penting untuk menciptakan sistem penanggulangan bencana yang efektif,” tutup Erik.

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *