Tanjung Selor, KOMPASSINDO.COM, 10 Februari 2025 – Kepala Pusat Inafis Bareskrim Polri, Brigjen Pol Mashudi, S.I.K., S.H., yang sedang melakukan kunjungan kerja asistensi fungsi identifikasi di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalimantan Utara, turut menyempatkan diri hadir di RSUD Tanjung Selor untuk memantau langsung proses identifikasi korban kecelakaan speedboat Iqza Express yang tenggelam di perairan Sungai Kayan.

Meskipun tujuan utamanya adalah asistensi dan evaluasi fungsi identifikasi di Polda Kaltara, kehadirannya di lokasi ini tidak lepas dari tugas dan tanggung jawabnya sebagai pembina fungsi Inafis Polri. Ia turut hadir memastikan bahwa proses identifikasi yang dilakukan oleh personel Identifikasi Polda Kaltara berjalan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.

“Kehadiran saya di sini adalah untuk mendukung dan memonitor proses identifikasi yang dilakukan oleh personel Iden agar tetap sesuai dengan prosedur dan akurat. Identifikasi adalah tahap penting dalam musibah seperti ini, dan kita pastikan berjalan dengan baik,” ujar Brigjen Mashudi.

Proses Identifikasi Korban

Proses identifikasi dilakukan oleh Tim Identifikasi Polda Kaltara dengan metode pemeriksaan sidik jari dan pencocokan ciri fisik korban. Brigjen Mashudi mengapresiasi kesiapan dan ketelitian personel yang menangani proses ini. “Personel kita di lapangan sudah bekerja sesuai protokol yang berlaku. Saya hanya memastikan semuanya tetap dalam kendali dan sesuai standar,” tambahnya.

Selain itu, ia juga menyempatkan diri bertemu dengan beberapa keluarga korban di rumah sakit dan menyampaikan belasungkawa. “Kami turut berduka cita dan semoga proses identifikasi ini dapat segera selesai, sehingga jenazah bisa diserahkan kepada pihak keluarga,” ungkapnya.

Koordinasi dengan Kapolda Kaltara

Brigjen Mashudi juga berkoordinasi dengan Kapolda Kaltara, Irjen Pol Hary Sudwijanto, yang lebih dahulu turun ke lokasi kejadian dan memimpin penyisiran korban. Ia memastikan bahwa pihak Polri akan terus mendukung penuh setiap tahapan penanganan musibah ini.

Dari hasil pendataan, tercatat 64 penumpang menaiki dua speedboat (Iqza Express dan Ikbal). Sebanyak 57 orang selamat, 3 orang meninggal dunia, dan 4 orang masih dinyatakan hilang. Pencarian korban hilang terus dilakukan oleh tim gabungan dengan dukungan dari berbagai instansi terkait. Posko informasi di RSUD Tanjung Selor juga disediakan untuk memberikan pembaruan kepada keluarga korban.

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *