JAKARTA, KOMPASSINDO.COM — Pameran arsitektur dan konstruksi terbesar di Indonesia, MegaBuild Indonesia, resmi dibuka untuk ke-22 kalinya pada Kamis, 24 April 2025, di Jakarta International Convention Center (JICC). Mengusung tema “Innovating for Sustainable Tomorrow”, gelaran tahun ini menandai kebangkitan sektor konstruksi dan desain pasca-pandemi dengan semangat inovasi dan keberlanjutan.

Opening ceremony MegaBuild 2025 diawali dengan sambutan dari Presiden Direktur Panorama Media, Riyanto Handaya. Dalam sambutannya, Riyanto menekankan pentingnya MegaBuild sebagai wadah strategis bagi komunitas arsitektur, desain interior, bahan bangunan, serta pelaku konstruksi di Indonesia untuk bersatu, berinovasi, dan menciptakan ekosistem yang mendukung pembangunan berkelanjutan.

“MegaBuild pertama kali digelar pada tahun 2002 dan terus konsisten menjadi ajang tahunan, meskipun sempat terhenti saat pandemi COVID-19. Kini di tahun ke-22, kami kembali hadir dengan lebih banyak inovasi, produk unggulan, dan partisipasi lintas sektor. Kami ingin menjadi jembatan antara pelaku industri dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan yang ramah lingkungan dan efisien,” ujar Riyanto.

Tokoh Nasional dan Pemangku Kepentingan Hadir

Acara pembukaan turut dihadiri tokoh-tokoh penting dari berbagai sektor, antara lain:

  • Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, yang hadir mewakili Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Rifky Harsya
  • Deputi Bidang Kreativitas Budaya & Desain Kemenparekraf, Yuke Sri Rahayu
  • Direktur Arsitektur & Desain Kemenparekraf, Sabar Norma Megawati
  • CEO Panorama Group, Budi Tirtawisata
  • Ketua Umum Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta, Teguh Aryanto
  • Ketua Umum Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII), Adi Surya Triwibowo
  • Kurator MegaBuild 2025, Dr. Sidhi Wiguna Teh
  • Sekretaris Jenderal ASAKI, Erin Tanoyo
  • Ketua Bidang Ubin Keramik ASAKI, Andrea Petrina
  • Serta para tamu undangan lainnya dari dunia industri, akademisi, dan pemerintahan.

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, secara resmi membuka pameran MegaBuild ke-22 dengan simbolis penekanan tombol bersama Riyanto Handaya dan para ketua asosiasi yang hadir. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan kunjungan ke berbagai booth pameran yang menampilkan inovasi terbaru dari sektor konstruksi dan desain.

Ajang Inovasi dan Kolaborasi

MegaBuild 2025 menghadirkan lebih dari 500 merek lokal dan internasional yang menampilkan produk-produk inovatif di bidang arsitektur, interior, serta bahan bangunan. Lima sektor utama yang menjadi sorotan antara lain penutup dinding dan lantai, pintu dan jendela, kamar mandi dan dapur, perabotan, serta material emas dan ramah lingkungan (golden & green materials).

Kurator MegaBuild 2025, Dr. Sidhi Wiguna Teh, dalam sambutannya mengatakan bahwa pameran ini bukan sekadar etalase produk, melainkan platform kolaboratif untuk memperkuat jaringan bisnis dan mengembangkan produk-produk yang relevan dengan tantangan masa kini.

“Inovasi bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Tantangan perubahan iklim, kebutuhan akan hunian layak, dan target karbon nasional menuntut kita untuk bergerak ke arah pembangunan hijau. MegaBuild menjadi wadah untuk menampilkan bagaimana desain berkelanjutan dapat diimplementasikan secara nyata melalui teknologi dan material ramah lingkungan,” ujarnya.

Tak hanya menampilkan produk, MegaBuild juga mengadakan pameran karya mahasiswa dari 18 universitas ternama di Indonesia. Seleksi ketat menghasilkan lebih dari 50% karya terpilih yang akan dinilai untuk menentukan pemenangnya pada Minggu mendatang.

Sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045

Panorama Media sebagai penyelenggara juga menekankan bahwa MegaBuild mendukung visi besar Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Visi tersebut antara lain mencakup pembangunan 3 juta rumah, pengembangan tanggul raksasa nasional, dan stimulus ekonomi melalui sektor konstruksi sebagai motor penggerak utama.

Data pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2024 sebesar 5,03% memperlihatkan sektor konstruksi menyumbang kontribusi signifikan sebesar 5,81%. Ini menunjukkan bahwa industri konstruksi memainkan peran penting dalam pertumbuhan nasional.

“MegaBuild ingin mengambil peran bukan hanya sebagai ajang bisnis, tetapi juga sebagai katalisator dalam membangun ekosistem industri konstruksi yang inovatif, inklusif, dan berkelanjutan,” tegas Riyanto Handaya.

MegaBuild Indonesia 2025 akan berlangsung hingga 27 April 2025 di JICC, Jakarta. Selama empat hari penuh, pengunjung dapat menikmati pameran, talkshow, workshop, dan berjejaring dengan pelaku industri untuk bersama-sama mendorong transformasi konstruksi Indonesia menuju masa depan yang lebih hijau dan berdaya saing global.

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *