JAKARTA, KOMPASSINDO.COM — Menjelang digelarnya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) ke-8 Himpunan Pengusaha Kontraktor Nasional Indonesia (HPKNI), atmosfer kompetisi menuju kursi Ketua Umum kian memanas. Sejumlah tokoh pengusaha nasional mulai menunjukkan keseriusannya untuk memperebutkan posisi orang nomor satu di organisasi besar ini.

Munaslub HPKNI menjadi ajang penting bagi para pelaku usaha di sektor konstruksi dan pertambangan yang tergabung dalam wadah HPKNI. Dikenal sebagai “rumah besar” para kontraktor Indonesia, organisasi ini menaungi lebih dari 1.500 pengusaha senior dan milenial dari berbagai bidang—mulai dari kontraktor pengurugan, properti, pembangunan infrastruktur jalan, hingga pengusaha pertambangan.

Salah satu nama besar yang kembali muncul dalam bursa calon Ketua Umum periode 2024–2029 adalah Ketua Umum incumbent, Bapak DR. H. Tubagus Bahrudin, SE, MM. Dalam pernyataannya, beliau menyatakan kesiapannya untuk kembali maju dalam pemilihan dan meneruskan kepemimpinannya untuk lima tahun ke depan.

“Saya siap kembali mengemban amanah jika memang para anggota mempercayakan suara dan kepercayaan kepada saya. Visi HPKNI ke depan harus semakin kuat sebagai wadah strategis bagi kemajuan kontraktor nasional, terutama dalam menghadapi era persaingan global,” ujar Bahrudin usai menghadiri sebuah agenda pra-Munaslub, Kamis (24/4) di Jakarta.

Ia juga menegaskan bahwa Munaslub ke-8 kali ini akan menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antaranggota, sekaligus merumuskan arah strategis organisasi di tengah tantangan industri konstruksi dan pertambangan yang semakin kompleks.

Dengan potensi suara dari 37 provinsi yang akan diperebutkan, para kandidat—baik petahana maupun pendatang baru—dituntut untuk menunjukkan kapasitas, integritas, serta rekam jejak nyata dalam membangun HPKNI sebagai organisasi yang solid dan berdampak bagi para anggotanya.

“HPKNI bukan hanya organisasi formal, tetapi juga wadah perjuangan bagi pengusaha kontraktor Indonesia agar semakin berdaya saing dan mendapatkan posisi yang layak dalam pembangunan nasional,” tambahnya.

Sejumlah tokoh pengusaha senior juga mulai bermunculan sebagai kandidat alternatif, menciptakan dinamika menarik menjelang Munaslub. Namun, pengaruh besar dan rekam jejak Bahrudin sebagai Ketua Umum sebelumnya dinilai masih menjadi kekuatan yang cukup diperhitungkan.

Munaslub ke-8 HPKNI diharapkan menjadi ajang demokratis yang sehat dan membawa semangat kebersamaan untuk mendorong kemajuan dunia usaha konstruksi di Indonesia. Para anggota berharap pemilihan Ketua Umum kali ini akan menghasilkan pemimpin yang tidak hanya visioner, tetapi juga mampu memperjuangkan kepentingan para pengusaha di seluruh pelosok negeri.

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *