JAKARTA, KOMPASSINDO.COM – Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Banten, Drs. Chairil Anwar, M.Si., menyampaikan pentingnya kewaspadaan terhadap penyebaran paham radikal, terutama di kalangan generasi muda. Hal ini ia sampaikan dalam wawancara di sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-XII FKPT yang digelar pada 22–24 April 2025 di Hotel Vasaka, Jakarta.
Rakernas FKPT tahun ini dihadiri oleh 36 Ketua FKPT Provinsi serta dua Ketua FKPT dari kabupaten, yakni Lebak dan Jepara. Seluruh pengurus FKPT secara resmi dikukuhkan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Eddy Hartono, S.I.K., M.H., untuk masa bakti 2025–2027.
“Rakernas ini bukan hanya ajang silaturahmi, tapi juga momentum penting pengukuhan pengurus FKPT seluruh Indonesia. Kita dilantik langsung oleh Kepala BNPT dan juga menerima arahan langsung dari beliau,” kata Chairil Anwar.
Dalam pidato kuncinya, Komjen Pol Eddy Hartono menyampaikan bahwa meskipun beberapa tahun terakhir Indonesia relatif aman dari aksi terorisme, ancaman tersembunyi tetap harus diwaspadai.
“Fenomena ini seperti gunung es. Di permukaan terlihat tenang, tapi di bawahnya ada potensi besar yang bisa membahayakan, terutama karena penyebaran paham radikal kini banyak menyasar generasi muda melalui media sosial,” jelas Chairil.
Ia menambahkan bahwa kelompok radikal kini tidak lagi merekrut dari kelompok-kelompok lama, melainkan melalui jaringan digital yang lebih sulit dipantau. Karena itu, diperlukan peran aktif dari pemerintah daerah, aparat keamanan, serta keterlibatan masyarakat secara luas.
“Kita harapkan masyarakat aktif melapor jika ada kecurigaan terhadap aktivitas mencurigakan di lingkungan mereka. Pencegahan harus dimulai dari tingkat paling dasar, yakni lingkungan sekitar kita,” tegasnya.
Rakernas FKPT 2025 diharapkan mampu memperkuat koordinasi antarwilayah dan memperkokoh sinergi dalam mencegah penyebaran paham radikal di seluruh pelosok Indonesia.