JAKARTA, KOMPASSINDO.COM – Ribuan masyarakat Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) dari berbagai komunitas dan perkumpulan yang bermukim di wilayah Jabodetabek berkumpul dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan di Auditorium Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, Sabtu, 19 April 2025. Mereka hadir dalam acara Halal Bihalal Akbar Idulfitri 1446 H yang digagas oleh lintas komunitas Tabagsel.
Acara ini menjadi momen istimewa yang mempertemukan lebih dari seratus tokoh nasional berdarah Tabagsel dari berbagai latar belakang. Mereka yang hadir atau diundang antara lain mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Mulia Panusunan Nasution, pakar hukum kondang Todung Mulya Lubis, Menteri Tenaga Kerja periode 1999–2001 Bomer Pasaribu, dan mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia Aulia Tantowi Pohan.
Turut diundang pula anggota DPR RI asal Tabagsel seperti Marwan Dasopang, Anshory Siregar, dan Saleh Partaonan Daulay, serta sejumlah kepala daerah, pejabat kementerian/lembaga, dan tokoh masyarakat lainnya.
Wakil Ketua Panitia Pelaksana, Dahri Tanjung, mengungkapkan bahwa acara ini merupakan inisiatif bersama dari berbagai organisasi dan marga asal Tabagsel yang selama ini biasa mengadakan kegiatan secara terpisah.
“Biasanya tiap komunitas buat halal bihalalnya masing-masing. Tapi akhirnya kami berpikir, kenapa tidak disatukan saja agar lebih besar, lebih ramai, dan makin terasa manfaatnya. Alhamdulillah, semua sepakat,” ujar Dahri dalam wawancaranya.
Ia menjelaskan bahwa proses penyatuan acara ini memerlukan koordinasi yang cukup intensif. “Kami rapat berulang kali, salah satunya di Mangrove Café. Kami susun panitia, rancang konsep, dan cari dana. Berkat kebersamaan dan semangat kolektif, akhirnya terlaksana juga hari ini,” tutur Dahri penuh syukur.
Menurutnya, acara semacam ini jarang digelar dalam skala besar karena membutuhkan sumber daya yang tidak sedikit. Namun, semangat kebersamaan dan rasa rindu akan kampung halaman menjadi pemicu utama terselenggaranya kegiatan ini.
“Bisa jadi, acara sebesar ini baru akan digelar lagi dua atau tiga tahun ke depan. Tapi hari ini kita manfaatkan untuk bertemu, saling kenal, dan mempererat silaturahmi di rantau,” jelasnya.
Tak hanya menjadi ajang temu kangen, Dahri berharap kegiatan ini dapat melahirkan gagasan-gagasan baru untuk pembangunan masyarakat Tabagsel ke depan. “Halal bihalal ini bisa jadi titik awal. Dari sini, kita bisa lanjutkan dengan pertemuan-pertemuan lain yang lebih strategis, demi kemajuan bersama,” ungkapnya.
Acara berlangsung semarak dengan berbagai sajian budaya khas Tabagsel, santapan tradisional, serta momen saling sapa dan perkenalan antarhadirin yang datang dari berbagai penjuru Jabodetabek.
Dengan suksesnya acara Halal Bihalal akbar ini, masyarakat Tabagsel di perantauan menunjukkan bahwa semangat kekeluargaan, persatuan, dan cinta tanah kelahiran tetap hidup dan tumbuh meski jauh dari kampung halaman. Harapannya, kegiatan serupa dapat terus berlanjut dan menjadi perekat yang kuat antarwarga Tabagsel di mana pun berada.