JAKARTA, KOMPASSINDO.COM — Di tengah gemuruh kontestasi politik nasional pada Pilpres 2024, terdapat satu nama yang mencuri perhatian di Sulawesi Tenggara (Sultra): Dr. Yusuf Tawulo, SE., MM., SH., MH. Sosok yang dikenal sebagai tokoh akademisi, pengacara nasional, dan pejuang militan ini memimpin langsung Laskar 08 Perjuangan Sultra, sayap relawan yang secara nyata berjibaku dalam memenangkan pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka di wilayah tersebut.
Laskar 08 Perjuangan Sultra bukanlah sekadar organisasi seremonial yang muncul sesaat menjelang pemilu. Dibentuk pada tahun 2023 saat masa-masa krusial perjuangan politik, laskar ini berdiri sebagai kekuatan akar rumput yang aktif merekrut simpatisan dan menggalang dukungan masyarakat Sultra secara masif. Berkat kerja keras dan konsistensi para anggotanya di lapangan, pasangan Prabowo-Gibran berhasil meraih kemenangan gemilang dengan capaian suara mencapai 71,5 persen di Sulawesi Tenggara — salah satu perolehan tertinggi di Indonesia.
Dalam pernyataannya, Ketua Laskar 08 Perjuangan Sultra, Dr. Yusuf Tawulo, menyatakan bahwa perjuangan tersebut bukan hanya tentang kemenangan politik sesaat, melainkan bagian dari upaya jangka panjang untuk mengawal arah pembangunan bangsa. “Kami turun langsung ke masyarakat, menyampaikan visi-misi pasangan Prabowo-Gibran dengan cara yang mendidik dan santun. Hasilnya bukan hanya suara, tetapi juga kepercayaan rakyat Sultra,” ujarnya.
Pengakuan atas peran krusial Yusuf Tawulo juga datang dari tokoh nasional, Brigjen TNI (Purn) Edy Imran. Menurutnya, di Sulawesi Tenggara, sosok pejuang militan sejati yang benar-benar berkontribusi besar dalam pemenangan Prabowo Subianto adalah Yusuf Tawulo. “Beliau bukan hanya memimpin dari belakang meja, tapi ikut turun ke bawah, menggerakkan relawan dan merangkul semua lapisan masyarakat,” ungkap Edy Imran.
Namun, belakangan muncul isu tidak sedap mengenai klaim sepihak dari sejumlah pihak yang mengatasnamakan Laskar Prabowo 08 (LP08) di Indonesia tanpa menyertakan Yusuf Tawulo sebagai pemimpinnya. Menanggapi hal ini, sejumlah tokoh menilai bahwa tindakan tersebut adalah kesalahan besar dan tidak menghargai sejarah perjuangan yang telah berlangsung dengan penuh pengorbanan.
“Kalau ada pihak yang mencoba menggeser peran Pak Yusuf setelah kemenangan diraih, itu adalah tindakan yang sangat keliru. Kita tidak boleh melupakan siapa yang bekerja dari awal, siapa yang mengorbankan waktu, tenaga, bahkan materi demi kemenangan ini,” kata salah satu tokoh pemuda di Kendari.
Yusuf Tawulo sendiri dikenal luas di Sulawesi Tenggara sebagai figur multidimensional. Ia adalah akademisi yang dihormati, tokoh pemuda yang disegani, pebisnis sukses, serta pengacara handal yang telah menorehkan prestasi di tingkat nasional. Kiprahnya selama ini menunjukkan dedikasi tinggi terhadap pembangunan daerah dan pengabdian pada bangsa.
Saat ini, Laskar 08 Perjuangan Sultra di bawah kepemimpinannya terus aktif bergerak dalam program-program sosial dan penguatan kapasitas masyarakat, menegaskan bahwa perjuangan mereka tidak berhenti hanya pada momen pemilu. “Kami akan terus menjadi bagian dari pembangunan nasional, mengawal program-program Prabowo-Gibran, dan memastikan aspirasi rakyat Sultra tetap didengar di tingkat pusat,” pungkas Yusuf.
Dengan latar belakang yang kuat, integritas yang teruji, serta komitmen yang tidak tergoyahkan, Dr. Yusuf Tawulo tak hanya menjadi tokoh penting dalam kemenangan Prabowo-Gibran, tetapi juga menjadi harapan baru bagi generasi muda dan masa depan Sulawesi Tenggara.