JAKARTA, KOMPASSINDO.COM – Asosiasi Pengusaha Desa Seluruh Indonesia (Apudsi) menggelar acara buka puasa bersama serta santunan bagi anak yatim piatu pada Sabtu (22/3/2025) di kawasan Bangka, Jakarta Selatan. Acara ini menjadi momentum penting bagi keluarga besar Apudsi untuk berbagi kebahagiaan sekaligus mempererat silaturahmi di bulan suci Ramadan.

Seluruh jajaran pengurus Apudsi beserta kolega turut hadir dalam acara tersebut. Tidak hanya sekadar berbuka puasa bersama, kegiatan ini juga menjadi ajang konsolidasi internal organisasi dalam memperkuat kebersamaan serta membahas langkah-langkah strategis ke depan.

Fokus 100 Hari Pertama: Penguatan Struktur Organisasi

Dalam kesempatan tersebut, salah satu perwakilan Apudsi menegaskan bahwa dalam 100 hari pertama, organisasi fokus pada penguatan kelembagaan. Penyusunan struktur organisasi dari tingkat pusat hingga daerah menjadi prioritas utama.

“Seluruh struktur organisasi harus lengkap dari pusat hingga ke daerah. Saat ini, progresnya sudah berjalan dan ditargetkan selesai dalam waktu enam bulan. Pengurus di tingkat kabupaten harus sudah terbentuk sepenuhnya karena dalam enam bulan ke depan, kita memiliki kewajiban untuk menyelenggarakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas),” ujarnya.

Selain itu, Apudsi juga telah melakukan komunikasi secara intens dengan kepala daerah di berbagai kabupaten. Sejumlah proyek strategis tengah disiapkan untuk mendukung program-program pemerintahan, terutama yang berkaitan dengan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat.

Deklarasi dan Komitmen Mendukung Program Asta Cita

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa mulai 8 April 2025, rangkaian deklarasi Apudsi di berbagai daerah akan dimulai. Dalam kurun waktu enam bulan, seluruh proses ini ditargetkan rampung.

“Apudsi harus tetap hadir di tengah kompleksitas pembangunan desa di daerah. Kita berkomitmen untuk mendukung program kemajuan desa sesuai dengan program Asta Cita,” katanya.

Efisiensi Anggaran dan Dukungan untuk Danantara

Salah satu pencapaian yang disampaikan dalam acara ini adalah efisiensi anggaran tahap pertama yang berhasil dilakukan oleh Apudsi. Program tersebut telah menghemat anggaran sebesar Rp350 triliun yang akhirnya dapat disimpan di Danantara, lembaga pengelola dana investasi nasional.

“Kami sangat mendukung langkah ini, terlebih Danantara akan mengelola dividen BUMN yang tentunya akan berdampak positif bagi pembangunan ekonomi,” tutupnya.

Dengan berbagai program dan strategi yang telah disusun, Apudsi terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong kemajuan desa dan berperan aktif dalam mendukung kebijakan pemerintah demi kesejahteraan masyarakat.

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *