JAKARTA, KOMPASSINDO.COM – Keberagaman Etnis Tionghoa: Melangkah Bersama Menuju Indonesia Emas menjadi tema utama perayaan Imlek 2025 yang diselenggarakan oleh Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Bertempat di Auditorium RRI, Jl. Merdeka Barat, Jakarta, pada 3 Februari 2025, perayaan ini tidak hanya merayakan Tahun Baru Cina, tetapi juga mengangkat pentingnya kontribusi etnis Tionghoa dalam pembangunan Indonesia yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Menghargai Sejarah dan Kontribusi Etnis Tionghoa
Sejak jauh sebelum kemerdekaan, etnis Tionghoa telah berperan penting dalam sejarah Indonesia, menjalin hubungan dagang dengan kerajaan-kerajaan di Nusantara. Mereka membawa keahlian bisnis, budaya, serta memperkaya keragaman yang menjadi ciri khas bangsa ini. Dalam berbagai bidang—ekonomi, budaya, kesehatan, dan sosial—kehadiran etnis Tionghoa telah memberikan warna yang mendalam bagi kebinekaan Indonesia.
Dengan tema “Keberagaman Etnis Tionghoa Melangkah Bersama Menuju Indonesia Emas”, FORMAS mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Pesan utama yang disampaikan adalah pentingnya persatuan dalam keberagaman dan saling menghargai perbedaan budaya dan etnis.
Imlek: Jembatan Budaya dan Toleransi
Imlek tidak hanya menjadi perayaan bagi etnis Tionghoa, tetapi juga sebuah jembatan budaya yang menghubungkan berbagai elemen masyarakat Indonesia. Dengan tradisi seperti makan malam bersama keluarga, pertunjukan barongsai, dan pemasangan lampion merah yang melambangkan keberuntungan, perayaan Imlek mengajak semua pihak untuk saling mengenal, menghormati, dan memperkuat ikatan persatuan.
Sebagai bagian dari semangat kebersamaan, perayaan Imlek tahun ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Menteri Agama RI, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA, yang mengingatkan pentingnya menjaga semangat gotong royong, toleransi, dan kekeluargaan sebagai warisan leluhur bangsa.
Peran FORMAS dalam Mendorong Indonesia Emas 2045
FORMAS, yang berperan sebagai mitra strategis pemerintah, menegaskan komitmennya dalam memastikan kesuksesan perayaan ini. Ketua Umum FORMAS, Yohanes Handoyo Budhisejati, SH, MH, mengungkapkan bahwa melalui acara ini, FORMAS berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keberagaman dan toleransi.
Di sisi lain, Ketua Pelaksana Imlek 2025, Dr. H. Serian Wijatno, juga mengungkapkan bahwa panitia telah menyiapkan rangkaian acara yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk pertunjukan seni tradisional dan seminar tentang kontribusi etnis Tionghoa dalam pembangunan Indonesia.
Mewujudkan Indonesia Emas 2045
Yohanes Handoyo Budhisejati menambahkan bahwa etnis Tionghoa memiliki peran besar dalam pencapaian Indonesia Emas 2045, terutama dalam bidang ekonomi, kebudayaan, pendidikan, kesehatan, dan sosial politik. Melalui kontribusi tersebut, etnis Tionghoa turut memperkuat daya saing Indonesia di kancah internasional.
Hal serupa juga disampaikan oleh Hashim S. Djojohadikusumo, Dewan Pembina FORMAS, yang menekankan bahwa keberagaman adalah kekuatan Indonesia. Dengan prinsip Bhineka Tunggal Ika, Indonesia dapat mencapai cita-cita besar bangsa, yaitu Indonesia Emas 2045.
Acara Meriah dengan Berbagai Pertunjukan
Acara perayaan Imlek ini semakin meriah dengan hadirnya pertunjukan barongsai, paduan suara, wushu, dan tarian. Selain Menteri Agama, acara ini juga dihadiri oleh Menteri UMKM, beberapa Wakil Menteri, Anggota DPR RI, serta pengusaha dan pimpinan berbagai organisasi masyarakat yang tergabung dalam FORMAS.
Refleksi Tema Keberagaman
Tema “Keberagaman Etnis Tionghoa Melangkah Bersama Menuju Indonesia Emas” mengingatkan kita akan pentingnya persatuan di tengah keberagaman. Kontribusi etnis Tionghoa dalam sejarah Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata. Melalui saling menghargai dan bekerja sama, kita semua dapat mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan harmonis menuju Indonesia Emas 2045.