ICE BSD City, Tangerang Selatan, KOMPASSINDO.COM – Noro Ardanto dan Intan Pradina pendiri dari brand Lampu Runa, berbagi cerita inspiratif dalam wawancara dengan awak media di ajang BRI UMKM Expo 2025 yang berlangsung pada 30 Januari hingga 2 Februari 2025 di ICE BSD City, Tangerang Selatan, pada Sabtu (1/2). Dalam kesempatan tersebut, Noro menjelaskan bagaimana brand Lampu Runa hadir dengan tujuan untuk menghidupkan kembali keterampilan tradisional Indonesia yang hampir terlupakan, khususnya dari para pengrajin wayang golek.

Menurut Noro, ide di balik Lampu Runa muncul setelah ia menyadari bahwa banyak pengrajin wayang golek dengan keahlian luar biasa yang kesulitan untuk mempertahankan eksistensinya. “Wayang golek itu merupakan produk budaya yang kini kurang diminati, terutama oleh generasi muda yang mungkin lebih akrab dengan cerita Mahabharata melalui media modern, bukan lagi lewat wayang golek tradisional,” ujar Noro.

Dengan semangat untuk menjaga agar keahlian tersebut tidak hilang, Lampu Runa hadir dengan inovasi. “Kami menggabungkan unsur tradisional dengan desain kontemporer, menciptakan produk-produk yang lebih relevan dengan zaman sekarang, salah satunya adalah lampu berbahan dasar kayu yang diolah dengan keahlian tradisional,” tambah Noro.

Sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 2013, Lampu Runa telah berpartisipasi dalam berbagai pameran internasional, termasuk di Vietnam, dan mendapatkan respon positif. Keikutsertaan mereka dalam ajang BRI UMKM Expo 2025 menjadi kesempatan penting untuk memperkenalkan produk mereka ke pasar yang lebih luas, termasuk Eropa. Noro mengungkapkan, “Meski kami belum memperkenalkan produk baru dalam acara ini, kami ingin lebih fokus pada mempertahankan eksistensi brand Lampu Runa agar semakin dikenal, baik di pasar domestik maupun internasional.”

Selain itu, Noro juga berharap agar UMKM Indonesia semakin berkembang, dengan fokus pada peningkatan kualitas dan akses pasar global. “Kami ingin memperkenalkan produk yang bisa berdaya saing, tapi juga membawa nilai budaya Indonesia,” katanya.

Di tengah perkembangan ekonomi digital, Noro juga menambahkan pentingnya peran UMKM dalam mengatasi masalah sosial yang ada, khususnya terkait dengan pemberantasan narkoba. “Kami berharap UMKM Indonesia tidak hanya fokus pada peningkatan penjualan, tapi juga berkontribusi pada solusi sosial yang lebih besar, seperti pemberantasan narkoba yang masih menjadi masalah besar di masyarakat,” tutur Noro.

Melalui partisipasinya dalam BRI UMKM Expo 2025, Lampu Runa berharap bisa semakin memperkenalkan budaya Indonesia yang kaya melalui produk-produk inovatif, sekaligus memperluas jangkauan ekspornya, dan menjadikan pengrajin tradisional Indonesia sebagai bagian penting dalam dunia industri kreatif yang berkelas dunia.

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *