JAKARTA, KOMPASSINDO.COM – Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (PB PARFI) periode 2025-2030, Ki Kusumo, menegaskan komitmennya untuk menjadikan PARFI sebagai rumah besar bagi para artis. Hal tersebut ia sampaikan dalam acara Syukuran HUT ke-69 PARFI yang dirangkaikan dengan Buka Puasa Bersama serta Santunan Anak Yatim dan Anggota PARFI yang sedang sakit. Acara ini digelar di Gedung Pusat Perfilman H. Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta, pada Senin (10/3).

Dalam wawancara dengan awak media, Ki Kusumo menegaskan bahwa peringatan hari lahir PARFI kali ini dikemas dengan nuansa kesederhanaan, mengingat banyak masyarakat yang sedang menghadapi musibah, seperti banjir. “Saya tidak ingin menggunakan istilah ‘merayakan’ karena seolah-olah kita berpesta di atas penderitaan orang lain. Maka, kita lebih memilih untuk memperingati hari lahir PARFI dengan cara yang lebih bermakna, yaitu berbuka puasa bersama serta berbagi dengan anak yatim dan anggota yang sedang sakit,” ungkapnya.

Mengangkat Kesejahteraan Artis dan Industri Perfilman

Sebagai pemimpin baru, Ki Kusumo memiliki visi besar untuk membangkitkan kembali kejayaan PARFI dan memperjuangkan kesejahteraan para insan perfilman. Ia menyatakan bahwa program-program yang akan dijalankan nantinya tidak hanya berkutat pada dunia seni peran, tetapi juga menyentuh aspek sosial, ekonomi, serta perlindungan bagi para artis.

“Saya ingin PARFI menjadi payung bagi para artis. Dulu, PARFI memiliki peran besar dalam menampung, membina, dan memperjuangkan hak-hak artis. Saya ingin mengembalikan fungsi itu. Artis harus punya wadah untuk berekspresi, mendapatkan perlindungan hukum, kesejahteraan ekonomi, dan berbagai hak lainnya,” kata Ki Kusumo.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan bahwa salah satu program utama ke depan adalah menciptakan ekosistem yang lebih sehat bagi para pekerja seni. “Kita tidak hanya fokus pada dunia seni peran, tetapi juga pembelaan hak-hak artis, kesejahteraan ekonomi, serta berbagai hal yang bisa membuat insan perfilman lebih sejahtera,” tambahnya.

Silaturahmi dan Persatuan sebagai Kunci Kemajuan

Ki Kusumo juga menekankan pentingnya menjaga persatuan di dalam tubuh PARFI. Menurutnya, perpecahan sering kali menjadi salah satu faktor yang menghambat kemajuan sebuah organisasi. “Hari ini bukan yang pertama dan bukan yang terakhir kita memperkuat tali silaturahmi. Menyatukan berbagai generasi dalam satu wadah besar merupakan tantangan, tetapi juga sebuah keharusan agar kita bisa maju bersama,” tegasnya.

Ia juga menyoroti dinamika yang sering terjadi di dalam organisasi maupun industri perfilman. Baginya, konflik adalah bagian dari proses menuju kemajuan. “Dalam hidup ini, tidak ada yang abadi. Segala sesuatu selalu bergerak. Yang terpenting adalah kita terus berusaha menjadi lebih baik. Jika ada konflik, itu bagian dari dinamika. Yang penting kita bisa belajar, introspeksi, dan menjadi lebih dewasa,” ujarnya.

Bulan Ramadan sebagai Momen Berbagi

Acara HUT ke-69 PARFI yang bertepatan dengan bulan Ramadan ini dijadikan momentum untuk berbagi dengan sesama. Ki Kusumo menjelaskan bahwa Ramadan adalah bulan yang penuh berkah dan merupakan waktu yang tepat untuk berbagi.

“Kami mengadakan buka puasa bersama dan santunan bagi anak yatim serta anggota PARFI yang sedang sakit. Ini adalah bentuk kepedulian kami kepada sesama. Ke depan, kami akan terus mengadakan kegiatan sosial seperti ini, tidak hanya di bulan Ramadan, tetapi juga dalam berbagai kesempatan lainnya,” ujarnya.

Dalam acara tersebut, puluhan anak yatim serta anggota PARFI yang membutuhkan bantuan menerima santunan. Kehadiran para artis senior dan junior dalam acara ini juga menjadi bukti kuatnya kebersamaan di dalam tubuh PARFI.

Dengan berbagai program yang akan dijalankan, Ki Kusumo optimistis bahwa PARFI akan semakin berkembang dan menjadi organisasi yang benar-benar mampu menaungi para insan perfilman Indonesia. “PARFI adalah rumah besar bagi para artis. Kita akan terus bergerak maju, menjaga kebersamaan, dan berkontribusi untuk industri perfilman Indonesia,” tutupnya.

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *