KOMPASSINDO.COM, Jakarta, 9 Desember 2025 — SPPG Durjela Pulau-Pulau Aru, Kabupaten Aru, Maluku, menjadi salah satu dari 20 penerima Penghargaan SPPG Inspiradaya 2025 yang diserahkan langsung oleh Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Dr (HC) Drs. A. Muhaimin Iskandar, M.Si. Acara penganugerahan yang mengangkat tema “MBG: Gizi Terjangkau, Ekonomi Tumbuh, Masyarakat Sejahtera” ini berlangsung di Anjungan Jawa Tengah, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Selasa (9/12).

Di antara ratusan SPPG dari seluruh Indonesia, SPPG Durjela Pulau-Pulau Aru berhasil masuk dalam jajaran Top 20 terbaik dan menjadi satu-satunya dari wilayah kepulauan terpencil di Provinsi Maluku yang meraih penghargaan nasional ini.

Kepala SPPG Durjela Pulau-Pulau Aru, Fika Masela, mengungkapkan rasa bangga dan harunya saat diwawancarai awak media setelah menerima penghargaan tersebut.

“Saya sangat bangga dan senang. Dari begitu banyak SPPG di seluruh Indonesia, kami dari Durjela Pulau-Pulau Aru bisa masuk Top 20, padahal program kami baru berjalan sekitar satu bulan lebih. Ini adalah penghargaan pertama dan langsung diberikan oleh kementerian,” ujar Fika.

Fika menjelaskan bahwa SPPG Durjela Pulau-Pulau Aru terpilih karena konsisten mengusung program pemberdayaan masyarakat yang melibatkan para pemuda, ibu-ibu, serta kelompok lokal lainnya. Program mereka berfokus pada penguatan pangan lokal, pemanfaatan hasil laut, serta pengembangan menu berbasis kearifan lokal.

“Kami sudah pernah menggunakan produk lokal khas Aru untuk makanan kering di hari Sabtu seperti pom-pom dan kacang goreng, yang selain bernilai gizi baik juga memanfaatkan produk lokal. Kami juga ingin mengembangkan menu dari sagu seperti sinoli dan jepa-jepa yang dapat disajikan bersama ikan kuah kuning atau ikan garam balobo.”

Letak geografis Durjela yang kaya hasil laut memberi nilai tambah tersendiri dalam menjalankan program pemenuhan gizi. Beragam potensi lokal seperti ikan, udang, cumi, hingga siput laut sedang dikembangkan sebagai bahan pangan bergizi untuk masyarakat.

“Kami di wilayah Aru punya banyak sekali ikan dan siput-siputan. Ke depan kami juga akan memberdayakan udang, cumi, dan hasil laut lainnya sebagai bahan pangan untuk menu gizi. Ini sekaligus membuka jalan bagi masyarakat untuk meningkatkan ekonomi keluarga,” tambahnya.

Fika juga menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan penuh pemerintah daerah dan berbagai instansi lintas sektor.

“Mulai dari Bapak Bupati dan Wakil Bupati, sampai instansi seperti Ketahanan Pangan, Perikanan, Pertanian, Peternakan, Polres, Koramil — all mendukung. Kami bersinergi, berkolaborasi menjadi satu tim. Penghargaan ini bukan membuat kami berhenti, tapi menjadi penyemangat untuk lebih maju dan kreatif ke depan,” tegasnya.

Ia menutup dengan harapan bahwa penghargaan SPPG Inspiradaya 2025 akan menjadi pemicu bagi masyarakat Durjela Pulau-Pulau Aru untuk terus tumbuh, berkembang, dan meningkatkan ketahanan pangan berbasis sumber daya lokal.

“Kami ingin mengembangkan kreativitas, membangun komunitas internal dan eksternal, dan memastikan semua pihak terus bersinergi. Penghargaan ini adalah awal untuk langkah yang lebih besar.”

Dengan capaian ini, SPPG Durjela Pulau-Pulau Aru diharapkan menjadi contoh inspiratif bagi daerah-daerah kepulauan lainnya dalam membangun kemandirian pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan gizi lokal dan pemberdayaan masyarakat.

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *