KOMPASSINDO.COM, Jakarta – Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Banten, Ir. H. Roni Hardiriyanto Adali, menyampaikan apresiasi sekaligus kebanggaan atas capaian luar biasa yang diraih para pengembang Banten pada ajang Excellence Awards 2025. Pernyataan ini disampaikannya dalam wawancara bersama awak media pada kegiatan Welcome Dinner Rakernas REI 2025 yang berlangsung di Jakarta, Rabu (3/12) malam. Rangkaian kegiatan tersebut turut mengusung agenda Fiabci Indonesia – REI (Goes to Fiabci World Prix d’Excellence Awards 2026).
Rakernas REI tahun ini mengangkat tema Propertinomic 2.0: Mengatasi Hambatan Percepatan Program Tiga Juta Rumah. Tema ini menjadi sorotan penting bagi seluruh pemangku kepentingan di sektor properti dalam menyoroti tantangan dan peluang menuju percepatan pembangunan perumahan rakyat.
Dalam kesempatan itu, Ir. H. Roni Hardiriyanto Adali mengungkapkan bahwa tim REI Banten berhasil meraih empat penghargaan sekaligus pada malam penganugerahan. Penghargaan tersebut meliputi kategori perumahan komersil Bale Raya yang meraih Gold Award, Harmony Residence untuk kategori rumah subsidi yang juga meraih Gold Award, dan satu lagi Gold Award yang diperoleh Pondok Pengampelan. Selain itu, penghargaan tertinggi Platinum Award diraih oleh proyek Pondok Banten Indah, menegaskan kualitas dan keseriusan para pengembang Banten dalam menghadirkan hunian berkualitas.
Ia menegaskan bahwa pencapaian ini tidak terlepas dari komitmen bersama seluruh pengurus dan anggota REI, serta dukungan dan arahan Ketua Umum REI melalui5 berbagai program pengembangan kapasitas. Di antara program tersebut yakni sekolah developer, pelatihan digital marketing, serta uji kompetensi yang difasilitasi oleh DPP REI. Langkah-langkah ini dinilai ikut mendorong peningkatan kualitas perumahan yang dibangun oleh para anggota, baik pengembang kecil, menengah, maupun besar, termasuk Paramount, Ciputra, dan lainnya.
Menurut Roni, saat tahun 2016 terdapat sekitar 40- 60 pengembang, Namun sekarang berkembang pesat anggota aktif hingga 2025, jumlahnya 254 anggota, pengembang yang terlibat dalam berbagai proyek perumahan. Pertumbuhan ini menjadi indikasi meningkatnya minat dan kemampuan developer dalam memenuhi kebutuhan hunian masyarakat.
Dalam Rakernas, DPD REI Banten juga akan menyampaikan beberapa poin penting yang perlu menjadi perhatian bersama, khususnya terkait tantangan penyediaan lahan. Salah satu isu utama adalah keterbatasan lahan akibat terbitnya kebijakan perlindungan lahan sawah. Ia menilai kebijakan tersebut sangat berpotensi menghambat pergerakan pengembang dalam menyediakan hunian terjangkau dan harus diperjuangkan oleh seluruh asosiasi agar tetap menemukan solusi terbaik.
Lebih jauh, ia mengungkapkan optimisme bahwa sektor properti akan kembali bangkit pada tahun 2026. Terobosan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, khususnya Kementerian terkait, dinilai sangat pro rakyat dan memberikan ruang besar bagi percepatan pembangunan rumah subsidi.
Dengan berbagai capaian tersebut, REI Banten berharap momentum positif ini terus berlanjut dan mampu mendorong pertumbuhan sektor properti yang lebih sehat, inklusif, dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Para pengembang diharapkan tetap menjaga kualitas dan komitmen dalam mendukung program nasional pembangunan tiga juta rumah.
