KOMPASSINDO.COM, Jakarta — PT Piranti Nusantara Teknologi (PIRANUSA), distributor resmi ZWSOFT untuk Indonesia, turut hadir pada hari pertama pameran Manufacturing Indonesia 2025 yang berlangsung pada 3–6 Desember 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Kristian Bunjamin, President Director PIRANUSA, menjelaskan perkembangan terbaru perusahaan dalam menyediakan solusi CAD/CAM/CAE yang lebih efisien dan mudah diakses oleh industri manufaktur nasional.

Kristian mengungkapkan bahwa sejak berdiri, PIRANUSA fokus menyediakan software teknik dan manufaktur yang tidak hanya berkualitas tinggi, tetapi juga sesuai dengan karakter pasar Indonesia. “Kami membawa solusi CAD dan CAM dari ZWSOFT, yaitu ZWCAD dan ZW3D, yang sudah digunakan secara luas oleh kalangan engineer dan manufaktur di banyak negara. Fokus kami adalah menghadirkan teknologi profesional yang lebih efisien dan lebih terjangkau,” jelasnya.

PIRANUSA selama bertahun-tahun telah menjadi market leader ZWCAD di Indonesia, serta tengah mempercepat ekspansi ZW3D sebagai solusi CAD/CAM alternatif bagi industri mold making, fabrikasi, dan manufaktur. Kristian menambahkan bahwa kebutuhan digitalisasi teknik semakin mendesak, namun banyak perusahaan terbeban oleh tingginya biaya berlangganan software populer.
“Software kami menawarkan kualitas yang kuat dengan biaya investasi jauh lebih masuk akal. Banyak perusahaan ingin beralih dari software subscription yang mahal, dan kami hadir sebagai solusi,” ujarnya.

Dalam pameran kali ini, PIRANUSA menonjolkan kemudahan adopsi ZWCAD dan ZW3D. Keduanya dirancang dengan antarmuka dan workflow yang sangat familiar bagi pengguna software desain terkenal yang sudah umum di industri. “Engineer tidak perlu belajar ulang. Semua menu, command, dan cara penggunaan hampir sama, sehingga pengguna bisa langsung produktif tanpa training panjang. Ini menghemat waktu perusahaan secara signifikan,” kata Kristian.

Keunggulan lainnya adalah sistem lisensi yang fleksibel dan lebih ekonomis. PIRANUSA menawarkan lisensi permanen, baik untuk ZWCAD maupun ZW3D, sehingga perusahaan tidak terbeban dengan biaya berlangganan tahunan yang besar. “Model lisensi permanen sangat cocok untuk industri di Indonesia. Investasi cukup sekali, dan perusahaan bisa fokus pada produktivitas tanpa kekhawatiran biaya perpanjangan,” tambahnya.

Selain tampil di Manufacturing Indonesia di Jakarta, PIRANUSA juga aktif berpartisipasi di pameran manufaktur Surabaya, expo regional, serta seminar dan bimbingan teknis industri. Setiap tahun, PIRANUSA hadir di berbagai acara besar untuk memperkenalkan teknologi CAD/CAM kepada pelaku industri. “Pameran seperti ini adalah kesempatan terbaik untuk edukasi digital. Banyak engineer dan perusahaan baru mengenal teknologi setelah bertemu langsung di acara seperti ini,” jelas Kristian.

Menurut Kristian, penyelenggaraan Manufacturing Indonesia 2025 berjalan lebih besar dan lebih ramai dibanding tahun-tahun sebelumnya. Antusiasme pengunjung meningkat sejak hari pertama, menunjukkan tingginya minat terhadap inovasi teknologi. “Suasananya sangat positif. Banyak perusahaan sedang mencari solusi yang lebih efisien, dan momentum digitalisasi benar-benar terasa tahun ini,” ujarnya.

Menutup wawancara, Kristian berharap pemerintah terus memperkuat ekosistem teknologi industri, termasuk melalui regulasi seperti TKDN dan dukungan bagi adopsi teknologi digital. “Dengan ekosistem yang kuat, Indonesia dapat mempercepat modernisasi industri dan menjadi pemain penting di kawasan. PIRANUSA berkomitmen untuk turut mendukung transformasi tersebut,” tutupnya.

Informasi lebih lengkap dapat diakses melalui situs resmi: www.piranusa.com

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *