KOMPASSINDO.COM, ICE BSD CITY TANGERANG, Charles Gunadi, Key Account Manager Domestic Sales Project & SGG PT Muliaglass Float Glass Division, mewakili PT Muliaglass dalam pameran Glasstech Asia & Fenestration Asia 2025 yang berlangsung pada 6–9 November 2025 di Hall 5 ICE BSD City, Tangerang. Dalam wawancara dengan awak media pada Minggu (9/11), Charles menjelaskan berbagai inovasi terbaru yang tengah dikembangkan perusahaan untuk memperkuat posisi PT Muliaglass sebagai produsen kaca terkemuka di Indonesia.

Menurut Charles, PT Muliaglass memiliki beragam lini produk kaca yang mencakup kebutuhan untuk berbagai sektor, mulai dari kaca gedung, kaca rumah, kaca otomotif, hingga glass block dan kaca botol. “Kami juga memasok kebutuhan untuk berbagai merek besar di dalam dan luar negeri. Selain itu, PT Muliaglass masih berada dalam satu grup dengan Hotel Mulia di Jakarta dan Bali serta beberapa proyek apartemen ternama seperti Taman Anggrek,” ujarnya.

Ia menambahkan, selama lebih dari tujuh tahun dirinya mengikuti perkembangan PT Muliaglass yang terus menunjukkan kemajuan signifikan dari tahun ke tahun, terutama dalam hal teknologi dan inovasi produk. “Tahun ini kami menampilkan inovasi terbaru berupa glass block motif 3 dimensi dan teknologi coating yang memberikan nilai tambah baik dari sisi estetika maupun fungsionalitas,” kata Charles. Pernyataan ini, lanjutnya, menunjukkan komitmen PT Muliaglass untuk terus berinovasi dan menjaga kualitas produk dengan menghadirkan solusi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Charles juga mengungkapkan bahwa PT Muliaglass tengah menjalin kerja sama strategis dengan perusahaan kaca ternama asal Prancis, Saint-Gobain, yang memiliki pengalaman lebih dari 360 tahun di industri kaca global. “Kami sedang mempersiapkan pabrik baru di kawasan Cikarang bersama Saint-Gobain. Diharapkan pada akhir 2025 sudah mulai terlihat hasilnya dan tahun depan kami bisa mulai memasarkan produk hasil kolaborasi ini,” jelasnya.

Pabrik baru tersebut akan memproduksi jenis-jenis kaca berteknologi tinggi dengan sistem coating (lapisan pelindung) yang selama ini masih diimpor. Dengan demikian, kehadiran fasilitas baru ini akan memperkuat kemandirian industri kaca nasional dan menekan ketergantungan impor. “Begitu produksi dimulai, mayoritas produk akan disesuaikan untuk pasar domestik Indonesia dengan variasi warna yang lebih banyak dibandingkan kompetitor,” tambahnya.

Mengenai penyelenggaraan pameran Glasstech Asia & Fenestration Asia 2025, Charles menilai acara ini sangat penting bagi pelaku industri kaca dan konstruksi untuk memperkenalkan teknologi terbaru serta menjalin relasi bisnis. “Penataan booth lebih rapi, registrasi pengunjung lebih teratur, dan antusiasme peserta cukup tinggi. Semua berjalan lancar tanpa kendala berarti,” ujarnya.

Melalui keikutsertaan dalam pameran ini, PT Muliaglass berharap dapat memperkuat eksistensi sebagai produsen kaca nasional yang tidak hanya unggul dalam volume produksi, tetapi juga dalam inovasi dan kualitas. “Kami ingin menunjukkan bahwa industri kaca Indonesia mampu bersaing secara global. Dengan kerja sama internasional dan investasi teknologi baru, kami optimistis PT Muliaglass akan menjadi pionir dalam industri kaca masa depan,” tutup Charles.

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *