KOMPASSINDO.COM, ICE BSD City Tangerang – PT. Inkasa Jaya Aluminium hadir kembali di pameran Indo Build Tech, Indonesia Building Technology Expo Part 2, yang digelar pada 6–9 November 2025 di Hall 6 ICE BSD Tangerang. Dua brand andalan mereka, INKALUM untuk produk ekonomis dan TRIVALUM untuk segmen premium, menjadi sorotan bagi para pengunjung pameran.
Sergius Sudi, Manager Marketing PT. Inkasa Jaya Aluminium yang akrab disapa Sudi, berbagi cerita tentang keunggulan perusahaan dan produk-produk mereka. “TRIVALUM itu jagoan kami untuk kusen aluminium premium, cocok untuk rumah atau gedung kelas atas. Sementara INKALUM, walau lebih ekonomis, kualitasnya tetap terjamin. Semua produk kami diproduksi secara mandiri dari bahan baku hingga jadi, jadi Sudi pastikan kualitasnya tetap konsisten,” ujar Sudi dengan hangat.
Sudi menambahkan, PT. Inkasa Jaya Aluminium menonjol karena kemandirian proses produksi dan jaringan distribusi yang luas. “Kami punya bahan baku sendiri dari Sumatera sampai Papua, dan seluruh produk diproduksi langsung di pabrik kami. Jadi garansi dan layanan kami bisa diakses dengan mudah di mana saja,” jelasnya.
Selain memamerkan produk, pameran ini juga menjadi ajang untuk membangun relasi dan memperluas jaringan bisnis. “Banyak pengunjung datang dari berbagai negara, mulai Filipina, Vietnam, Cina, bahkan Korea. Kesempatan seperti ini penting banget buat memperluas koneksi, yang akhirnya mendukung pertumbuhan bisnis kita ke depannya,” tambah Sudi.
Sejumlah proyek besar telah menggunakan produk Inkasa Jaya Aluminium, antara lain Tazkia Building, Head Office PT. Suryamas Megah Steel, Head Office PT. Inkasa Jaya Aluminium sendiri, serta Pusat Otomotif Indonesia PIK 2. Hal ini menunjukkan posisi Inkasa Jaya Aluminium sebagai penyedia aluminium berkualitas tinggi, baik untuk segmen residensial maupun komersial.
Melalui partisipasi di Indo Build Tech 2025, Sudi berharap lebih banyak pihak mengenal produk Inkasa Jaya Aluminium, dari yang ekonomis hingga premium, serta terus memperluas jejaring bisnis di tingkat nasional dan internasional. “Yang penting, kita bisa kenal lebih banyak orang, bangun relasi baru, dan tentunya memberikan solusi terbaik untuk kebutuhan aluminium,” tutup Sudi.
