KOMPASSINDO.COM, Ice BSD City, Tangerang – Pameran IFBC 2025 yang digelar pada 30 Oktober hingga 2 November 2025 di ICE BSD Tangerang menjadi ajang penting bagi para pelaku usaha kuliner dan calon wirausahawan. Salah satu peserta yang menarik perhatian pengunjung adalah CHJ Halal Group, yang hadir dengan berbagai brand unggulannya seperti Bakso Kampungqu, Es Teler Kapten, Mie Ayam Kampungqu, dan Al Bait Ayam Crispy — ayam crispy khas Saudi pertama di Indonesia.
Eko Widya, selaku PIC CHJ Halal Group, dalam wawancara bersama awak media di booth Hall 1 pada Jumat (31/10), mengungkapkan bahwa keikutsertaan mereka di IFBC tahun ini menjadi momentum penting untuk memperkenalkan model kemitraan baru yang lebih fleksibel dan terjangkau bagi masyarakat.
Ia menjelaskan, tahun ini CHJ Halal Group membawa berbagai inovasi baik dari segi produk maupun operasional. Menu-menu baru dikembangkan untuk menyesuaikan selera pasar, sementara desain booth dan sistem bisnis yang diperbarui membuat calon mitra lebih percaya diri untuk bergabung. “Sekarang kami sudah berkembang pesat, dengan lebih dari 45% wilayah Indonesia telah memiliki outlet aktif. Tahun ini target kami bisa menembus 25 kota lagi,” tambahnya.
CHJ Halal Group juga memberikan berbagai promo menarik selama pameran. Paket kemitraan Bakso Kampungqu yang semula Rp280 juta kini hanya Rp190 juta, Es Teler Kapten turun dari Rp50 juta menjadi Rp30 juta, dan Mie Ayam Kampungqu dari Rp70 juta menjadi Rp50 juta. Selain itu, ada potongan harga hingga Rp90 juta khusus selama pameran, ditambah bonus freezer dan sistem kasir gratis bagi mitra yang menandatangani kerja sama langsung di lokasi.
“Yang membuat kemitraan kami berbeda adalah sistemnya yang adil dan menguntungkan. Investasi cukup sekali untuk selamanya, tanpa royalti fee, tanpa bagi hasil, dan 100% keuntungan sepenuhnya milik mitra. Kami bahkan sudah menyiapkan karyawan terlatih sehingga mitra bisa langsung operasional tanpa harus pusing rekrutmen,” tegas Eko.
Selain keuntungan bisnis, CHJ Halal Group juga menonjolkan komitmennya terhadap kualitas dan kehalalan produk. Semua menu dibuat tanpa MSG, tanpa pengawet, tanpa pengenyal, serta telah bersertifikat HALAL MUI. “Kami ingin masyarakat bisa menikmati kuliner halal yang lezat, sehat, dan punya cita rasa unik. Ini bagian dari komitmen kami untuk membawa brand lokal halal ke tingkat nasional bahkan internasional,” ujarnya dengan optimistis.
Eko juga menyoroti pentingnya dukungan pemerintah dalam pengembangan UMKM kuliner halal. Menurutnya, kemudahan perizinan dan keringanan pajak daerah akan sangat membantu pelaku usaha untuk berkembang dan membuka lapangan kerja baru. “Kami ini berperan nyata meningkatkan ekonomi daerah. Jadi harapan kami, pemerintah bisa terus mendukung, terutama dalam penyederhanaan regulasi dan pembinaan UMKM,” jelasnya.
Sebagai brand asli Indonesia dengan semangat global, CHJ Halal Group juga mulai memperluas jangkauan ke luar negeri. “Meski namanya CHJ, tapi semua brand dan produknya dikembangkan di Indonesia. Sekarang kami mulai ekspansi ke beberapa negara lain untuk memperkenalkan kuliner halal khas Nusantara,” tutur Eko menutup wawancara.
Kehadiran CHJ Halal Group di IFBC 2025 membuktikan bahwa bisnis kuliner halal masih menjadi peluang besar dan berkelanjutan di Indonesia. Dengan konsep bisnis tanpa royalti, sistem terintegrasi, serta jaminan kualitas dan dukungan penuh bagi mitra, CHJ Halal Group menjadi pilihan tepat bagi siapa pun yang ingin memulai usaha kuliner halal dengan modal terjangkau namun berpotensi tinggi.
