KOMPASSINDO.COM, Jakarta, Selasa (14/10) – Komisaris Utama Bank Aset Nusantara Indonesia, Prof. Dr. H. Tubagus Bahrudin, SE., MM., secara resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Samudra Nusantara Kemilau terkait rencana pembangunan pabrik baja di Provinsi Bangka Belitung dengan nilai kontrak 35 Triliun Rupiah.
Penandatanganan MoU ini menjadi langkah strategis dalam mendorong penguatan industri nasional, khususnya di sektor baja yang menjadi salah satu tulang punggung pembangunan infrastruktur di Indonesia. Kolaborasi antara Bank Aset Nusantara Indonesia dan PT Samudra Nusantara Kemilau diharapkan dapat mempercepat realisasi proyek tersebut sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat di wilayah Bangka Belitung.
Prof. Dr. H. Tubagus Bahrudin menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen Bank Aset Nusantara Indonesia dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan pengembangan industri strategis nasional.
“Kami percaya industri baja memiliki potensi besar untuk memperkuat kemandirian ekonomi bangsa. Melalui kerja sama ini, kami ingin menghadirkan dampak positif tidak hanya secara ekonomi, tetapi juga sosial bagi masyarakat sekitar,” ujar Tubagus Bahrudin di Jakarta.
Pabrik baja yang akan dibangun di Bangka Belitung ini direncanakan menggunakan teknologi ramah lingkungan dan berorientasi ekspor. Proyek tersebut akan menjadi salah satu investasi industri terbesar di kawasan tersebut, dengan fokus pada peningkatan nilai tambah sumber daya lokal serta optimalisasi rantai pasok nasional.
Sementara itu, pihak PT Samudra Nusantara Kemilau menyambut baik kerja sama strategis ini dan menegaskan komitmen perusahaan untuk merealisasikan proyek tersebut sesuai dengan standar industri global.
Rencana pembangunan pabrik baja ini menjadi sinyal positif bagi iklim investasi nasional dan memperkuat sinergi antara dunia perbankan dan sektor industri dalam membangun masa depan ekonomi Indonesia yang lebih tangguh dan berdaya saing.