KOMPASSINDO.COM, Jakarta, 8 Oktober 2025 – PT Wellmatic Machinery Indo tampil memukau di hari pertama pameran internasional ALLPrint Indonesia 2025 yang berlangsung di Hall A, B, dan C Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta. Perusahaan ini menghadirkan berbagai inovasi mesin industri buku tulis, label, dan packaging yang menjadi daya tarik utama bagi para pelaku industri percetakan dan pengemasan.
Dalam wawancara bersama awak media di Hall A1, booth A2E021, Silvana Praditya, atau yang akrab disapa Sisil, Direktur PT Wellmatic Machinery Indo, menjelaskan bahwa Wellmatic merupakan brand global yang berfokus pada pengembangan dan distribusi mesin percetakan dan pengemasan modern dengan basis produksi di Tiongkok serta kantor cabang resmi di Mojokerto, Jawa Timur.
“Perusahaan kami telah lama bergerak di bidang mesin buku tulis dan menjadi salah satu vendor dari PT Tjiwi Kimia. Selain itu, kami juga menyediakan mesin label, mesin packaging, serta sparepart industri yang lengkap untuk kebutuhan pabrikan di Indonesia,” ujar Sisil.
Tahun ini menjadi momen penting bagi Wellmatic, karena selain menampilkan mesin-mesin unggulannya, perusahaan juga memperkenalkan lini baru berupa mesin packaging kosmetik dan rokok yang dirancang dengan teknologi canggih dan efisiensi tinggi.
“Yang membedakan kami di ALLPrint 2025 ini adalah variasi produk yang jauh lebih banyak dan modern. Selain mesin buku tulis, kami memperkenalkan mesin label dan bekerja sama dengan rekan dari Tiongkok untuk menghadirkan mesin packaging kosmetik otomatis. Mesin ini bisa mencetak desain kotak, mengisi krim, hingga menyegel produk dalam satu proses,” jelas Sisil.
Wellmatic menghadirkan lima unit mesin utama di pameran ini, di antaranya Automatic Cosmetic Cream Soft Tube Filling Sealing Machine serta mesin packing terbaru yang diklaim memiliki tingkat akurasi tinggi dan efisiensi produksi maksimal.
Sisil menegaskan bahwa Wellmatic mampu bersaing dengan merek Eropa, terutama dari sisi kualitas dan harga. “Kualitas mesin kami setara dengan buatan Jerman, namun harga jauh lebih kompetitif. Kami juga memberikan layanan purna jual cepat, teknisi lokal siap membantu kapan pun dibutuhkan, dan seluruh sparepart tersedia di Indonesia,” ungkapnya.
Selain itu, Wellmatic juga dikenal memiliki sistem after-sales yang kuat, termasuk membantu pelanggan dalam menjual kembali mesin bekas pakai. “Tahun lalu kami berhasil membantu menjual tujuh unit mesin secondhand dari Solo hanya dalam waktu kurang dari satu tahun. Ini bentuk komitmen kami dalam mendukung pelanggan secara menyeluruh,” tambah Silvana.
Ia menilai, pameran ALLPrint Indonesia 2025 menjadi ajang penting bagi pelaku industri untuk memperluas jaringan dan menjangkau pasar baru. “Pasar mesin buku tulis di Indonesia saat ini cenderung stagnan karena pemainnya sudah terbatas. Oleh karena itu, kami berinovasi dengan masuk ke sektor lain seperti makanan, rokok, dan kosmetik yang sedang berkembang pesat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sisil berharap pemerintah dapat terus memberikan dukungan bagi industri manufaktur dalam negeri, terutama perusahaan lokal yang memiliki potensi besar untuk memproduksi mesin sendiri. “Kalau pelaku industri di Indonesia diberi ruang dan dukungan yang kuat, kami yakin kita bisa memproduksi mesin berteknologi tinggi di dalam negeri tanpa perlu impor. Ini akan mengangkat nama Indonesia di pasar global,” tutupnya.
ALLPrint Indonesia 2025 merupakan pameran ke-26 dan bertepatan dengan perayaan 31 tahun Krista Exhibitions. Acara ini menampilkan lebih dari 500 peserta dari 25 negara dan diharapkan menarik 60.000 pengunjung hingga 11 Oktober 2025. Pameran ini menjadi wadah penting bagi inovator, produsen, dan pelaku usaha untuk menampilkan teknologi percetakan dan pengemasan terkini, sekaligus memperkuat daya saing industri nasional di era globalisasi.