KOMPASSINDO.COM, JAKARTA – PT. Nuansa Porselen Indonesia dengan brand unggulannya NUANZA kembali menegaskan kiprahnya dalam industri kerajinan keramik tanah air melalui partisipasinya di ajang INACRAFT Oktober 2025 Vol 4 Youthpreneurs yang berlangsung pada 1–5 Oktober 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC). Dengan mengusung tema “Kerajinan, Budaya, Masa Depan”, pameran ini menjadi ruang penting bagi para pelaku industri kreatif Indonesia, termasuk NUANZA yang konsisten menampilkan produk-produk inovatif hasil karya anak bangsa.
Owner PT. Nuansa Porselen Indonesia, Bagus Pursena, dalam wawancara di booth NUANZA pada hari pertama pameran, Rabu (1/10), menjelaskan bahwa perusahaan yang dipimpinnya fokus pada produksi keramik handmade yang tidak hanya berfungsi sebagai kebutuhan rumah tangga, tetapi juga bernilai seni tinggi.
“Produk kami termasuk dalam kategori karya kerajinan. Setiap tahap pengerjaan melibatkan sekitar 11 orang pengrajin, sehingga satu produk benar-benar padat karya. NUANZA tidak hanya memproduksi tableware, tetapi juga patung dekorasi dan produk keramik custom yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan hotel, restoran, maupun interior,” ungkap Bagus.
Sejak berdiri, NUANZA telah mengalami perjalanan panjang. Pertama kali ikut serta dalam pameran INACRAFT pada tahun 2007 dengan nama awal Kharisma, perusahaan ini kemudian melakukan rebranding menjadi NUANZA pada tahun 2013 seiring dengan kepindahan lokasi produksi dari Tangerang ke Boyolali. Sejak saat itu, NUANZA terus mengembangkan produk-produk kreatif dengan sentuhan khas handmade yang membedakannya dari produk massal.
Pada INACRAFT tahun ini, NUANZA memperkenalkan sekitar 50 persen koleksi produk terbaru yang didesain berdasarkan masukan dari pelanggan, terutama hotel dan restoran. Keunggulan produk NUANZA terletak pada tiga hal:
- Padat karya – setiap produk melibatkan banyak tenaga kerja lokal sehingga memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat sekitar.
- Unik dan personal – karena handmade, setiap produk memiliki karakter dan sentuhan berbeda yang tidak bisa disamakan satu dengan lainnya.
- Aman dan berkualitas – NUANZA memastikan seluruh produk layak digunakan untuk kebutuhan penyajian makanan dan minuman.
Bagus menambahkan bahwa NUANZA sempat terdampak pandemi ketika pasar hotel, restoran, dan properti melambat. Namun, perusahaan mampu beradaptasi dengan mengoptimalkan penjualan online. Bahkan, NUANZA tetap mencatat ekspor ke berbagai negara di Asia, Timur Tengah, Eropa, hingga Australia. Saat ini, ekspor lebih banyak menyasar end-user seperti pemilik kafe dan restoran di luar negeri yang menginginkan produk unik dengan sentuhan personal.
“NUANZA pernah masuk dalam tiga besar eksportir unggulan di Jawa Tengah sebelum pandemi. Kami tidak hanya melihat pasar lokal, tetapi juga melayani permintaan global. Jepang, Hong Kong, India, Belanda, Timur Tengah, hingga Australia sudah pernah menerima produk kami,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini, Bagus juga mengapresiasi dukungan pemerintah, terutama saat awal pembukaan pabrik di Boyolali yang mendapatkan kemudahan perizinan dan lahan. Namun, ia berharap ke depan pemerintah memberikan dukungan lebih nyata untuk industri kerajinan padat karya, misalnya akses permodalan yang lebih mudah dan kebijakan pajak yang berpihak pada pengrajin.
Untuk pengunjung INACRAFT 2025, NUANZA menawarkan berbagai promo menarik. Harga produk tableware dibanderol mulai Rp125 ribu hingga Rp400 ribu, dengan potongan harga khusus selama pameran berlangsung.
“Harapan kami, pameran seperti INACRAFT terus memberikan ruang bagi industri kecil dan pengrajin lokal untuk tampil di ibu kota. Exposure yang lebih luas akan membantu produk kerajinan Indonesia semakin dikenal dan dicintai, baik di dalam negeri maupun di pasar internasional,” tutup Bagus.
Kehadiran NUANZA di INACRAFT Oktober 2025 tidak hanya membawa semangat baru bagi dunia kerajinan tanah air, tetapi juga menjadi bukti bahwa produk handmade Indonesia mampu bersaing dan diminati di pasar global.