Berita Kolinlamil TNI AL, 27 September 2025 – Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) Laksda TNI Rudhi Aviantara, IH., S.E., M.Si., M.Tr.(Han)., CHRMP., yang juga menjabat sebagai Pangkogasgabratmin, mengikuti penutupan Latihan Puncak Armada Jaya (AJ) XLIII Tahun 2025 secara virtual dari Gedung Laut Nusantara, Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (26/9).

Penutupan latihan yang terpusat di Auditorium Gedung Soedomo (JOPR) Kodiklatal Surabaya ini dipimpin langsung oleh Komandan Kodiklatal Letjen TNI (Mar) Nur Alamsyah, Selaku Direktur Latihan.

Latihan Armada Jaya XLIII yang berlangsung sejak 15 hingga 26 September 2025 dinyatakan berhasil dilaksanakan dengan baik dan lancar. Apresiasi dan ucapan terima kasih disampaikan kepada seluruh pihak, baik penyelenggara maupun peserta, atas dedikasi, tenaga, pikiran, serta semangat yang telah dicurahkan demi kesuksesan latihan ini.

Penutupan latihan diawali dengan penyampaian hasil kajian ulang, evaluasi, serta saran dari seluruh satuan tugas pendukung (Satgasduk) dan pelaku latihan. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mengevaluasi efektivitas dan kesiapan komando dalam menghadapi dinamika ancaman nyata terhadap kedaulatan negara.

Dalam amanat Kepala Staf Angkatan Laut yang dibacakan oleh Dankodiklatal, disampaikan bahwa pada latihan kali ini skenario yang dibangun berbeda dari latihan Armada Jaya sebelumnya. Selain Operasi Militer untuk Perang (OMP), juga dilatihkan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) dengan keterlibatan Komando Gabungan Pemulihan (Kogasgab PRC) TNI. Bahkan, diskenariokan pula pelaksanaan kampanye militer dengan mandala operasi di luar wilayah teritorial NKRI.

Konsep latihan juga dimaksudkan untuk menguji organisasi baru seperti Kodaeral yang memiliki tugas, peran, dan fungsi lebih luas dalam keterlibatannya pada operasi gabungan. “Ini merupakan langkah maju yang sangat baik untuk menguji doktrin kampanye militer dan doktrin-doktrin operasi terkait Kogab TNI, sekaligus merangsang pola pikir para pelaku dalam mengembangkan ide-idenya pada proses PPKM, sehingga menghasilkan produk dokumen latihan yang aplikatif,” tegasnya.

“Keberhasilan latihan tidak hanya diukur dari produk atau hasil akhir, tetapi juga dari kesungguhan, semangat, serta pemahaman terhadap esensi pengambilan keputusan yang dilaksanakan. Lebih dari itu, setiap koreksi dan evaluasi yang dilakukan akan membawa perbaikan signifikan demi kemajuan organisasi menuju TNI AL yang mampu melaksanakan proyeksi kekuatan di kawasan regional dan memiliki komitmen di level global,” tambahnya.

Lebih lanjut, Kasal menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan latihan ini terdapat sejumlah kendala, baik teknis maupun nonteknis, namun hendaknya hal tersebut dijadikan bahan evaluasi sekaligus sumber inovasi. Dengan demikian, pada latihan Armada Jaya mendatang, proses pengambilan keputusan dapat dilaksanakan secara lebih aplikatif, efektif, efisien, serta adaptif terhadap dinamika lingkungan strategis yang terus berkembang.

Di akhir amanatnya, Kasal mengingatkan bahwa latihan adalah napas dan jiwa seorang prajurit, di mana kesungguhan dalam melaksanakan setiap latihan akan sangat menentukan keberhasilan dalam menjawab tantangan tugas operasi di masa mendatang. (Dispen Kolinlamil)

tni_prima

kasal

tni_angkatan_laut

jalesvevajayamahe

indonesiannavy

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *