KOMPASSINDO.COM, JAKARTA — Seminar tahunan sekaligus Kongres Tahunan Ikatan Ahli Manajemen Konstruksi Ramping Indonesia (IAMKRI) 2025 resmi digelar di Birawa Assembly Hall, Hotel Bidakara Jakarta, pada 9–10 September 2025. Mengusung tema besar “Konstruksi Ramping untuk Industri Konstruksi Indonesia yang Berkelanjutan”, kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkenalkan sekaligus memperluas penerapan lean construction (konstruksi ramping) di Tanah Air.

Acara dibuka dengan pemukulan gong oleh Yudha Mediawan, Staf Ahli Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), didampingi Prof. Muhamad Abduh, Ketua Umum IAMKRI.

Dalam sambutannya, Yudha menekankan pentingnya inovasi di sektor konstruksi untuk mendukung agenda pembangunan nasional.
“Transformasi konstruksi tidak bisa ditunda lagi. Dengan pendekatan ramping, kita berharap industri konstruksi Indonesia bisa lebih efisien, minim pemborosan, namun tetap menjaga kualitas. Ini adalah bagian dari komitmen pemerintah dalam mendorong pembangunan berkelanjutan,” ujar Yudha.

Prof. Abduh: Konstruksi Ramping adalah Paradigma Baru

Ketua Umum IAMKRI, Prof. Muhamad Abduh, dalam wawancara dengan awak media di sela-sela seminar menyampaikan bahwa konstruksi ramping adalah langkah awal menuju ekosistem pembangunan yang lebih efisien dan adaptif.

“Konstruksi ramping bukan sekadar metode teknis, melainkan sebuah paradigma baru. Kita tidak hanya berbicara efisiensi pada proyek semata, tetapi bagaimana seluruh siklus konstruksi — dari perencanaan, pengadaan, pelaksanaan, hingga pemeliharaan — bisa dilakukan secara ramping dan kolaboratif. Itu yang menjadi fokus kita perkenalkan lewat seminar ini,” jelas Prof. Abduh.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa tantangan utama bukan hanya soal anggaran, tetapi juga menyatukan aktor-aktor di industri agar memiliki visi yang sama.
“Semua pihak harus ikut serta, mulai dari pemerintah, kontraktor, akademisi, hingga masyarakat pengguna. Kita ingin efisiensi hadir di semua lini, bukan hanya sekadar pemotongan biaya atau pajak, melainkan bagaimana waktu, tenaga, dan sumber daya benar-benar dimanfaatkan secara optimal. Itulah esensi konstruksi ramping,” ungkapnya.

Prof. Abduh juga menyoroti bagaimana Indonesia mulai dilirik oleh investor internasional, termasuk Singapura, yang mengapresiasi langkah awal penerapan konstruksi ramping di dalam negeri.
“Kami mendapat apresiasi dari rekan-rekan Singapura yang melihat sudah ada praktik baik yang mulai diterapkan di Indonesia, meski masih tahap awal. Harapannya, jika ada investasi asing masuk, kita sebagai bangsa mampu menyiapkan proyek-proyek yang benar-benar bermanfaat dan tidak sia-sia. Itu sebabnya, pengenalan konsep ini sangat penting,” tambahnya.

Rangkaian Acara: Go Live Database dan Lean Construction Blog

Sebagai bagian dari agenda besar, IAMKRI meluncurkan Go Live Database IAMKRI dan Lean Construction Blog. Keduanya dirancang sebagai pusat data, pengetahuan, dan diskusi yang bisa diakses oleh para praktisi maupun akademisi, guna mendukung pengembangan berkelanjutan di sektor konstruksi.

Selain itu, seminar juga menghadirkan tiga pembicara kunci (keynote speakers):

  • Teck Thai Heng (BCA Singapore), berbagi pengalaman penerapan lean construction di Singapura.
  • Yulianto Prihandoyo (Direktur Pasar Digital Pengadaan, LKPP), membahas strategi digitalisasi pengadaan di sektor konstruksi.
  • Jefferson Shigaki (Takaneka Corp), menyajikan perspektif inovasi teknologi dalam mendukung efisiensi dan keberlanjutan.

Momentum Transformasi

Prof. Abduh menutup pernyataannya dengan harapan agar seminar dan kongres tahunan ini menjadi titik tolak lahirnya gerakan nasional menuju konstruksi ramping.
“Ini baru pengenalan, bisa dibilang masih bayi. Tetapi dari sinilah kita mulai memperkenalkan kepada masyarakat luas tentang apa itu konstruksi ramping. Harapan saya, semakin banyak pihak mengenal dan memahami, semakin kuat pula kita bergerak bersama mewujudkan industri konstruksi yang efisien, berkualitas, dan berkelanjutan,” tegasnya.

Dengan terlaksananya Seminar dan Kongres Tahunan IAMKRI 2025, Ikatan Ahli Manajemen Konstruksi Ramping Indonesia meneguhkan komitmennya sebagai motor penggerak perubahan, menghadirkan solusi inovatif, serta mendorong kolaborasi lintas sektor demi pembangunan Indonesia yang lebih kompetitif dan berdaya saing global.

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *