KOMPASSINDO.COM, ICE BSD, Tangerang Selatan, 28 Agustus 2025 – Kabupaten Maluku Tenggara kembali mengambil bagian dalam Apkasi Otonomi Expo 2025, ajang promosi potensi daerah terbesar di Indonesia yang digelar pada 28–30 Agustus 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang Selatan. Melalui partisipasi ini, Maluku Tenggara menegaskan komitmennya untuk terus mempromosikan produk unggulan lokal, sekaligus memperkuat daya saing ekonomi kreatif dan sektor kelautan di tingkat nasional maupun internasional.

Dalam kesempatan wawancara di booth Kabupaten Maluku Tenggara, Dwi Kurnianto, Staff Disperindag Maluku Tenggara, menjelaskan bahwa daerahnya sudah rutin mengikuti pameran Apkasi, dan tahun ini kembali hadir dengan membawa produk unggulan. Salah satu yang menjadi perhatian utama adalah Batik Khas Maluku Tenggara, yang pada tahun 2023 telah resmi terdaftar sebagai motif batik nasional dalam ajang Membatik Bersama Presiden pada Hari Batik Nasional 2023.

“Batik Maluku Tenggara memiliki kekhasan tersendiri dengan corak yang diambil dari kearifan lokal dan budaya masyarakat Kei. Batik ini bukan hanya diterima di dalam negeri, tetapi juga sudah dipasarkan hingga ke mancanegara seperti Prancis, Australia, Inggris dan Belanda. Ini menunjukkan bahwa produk lokal kita mampu bersaing di pasar global,” ungkap Dwi.

Selain batik, sektor perikanan juga menjadi salah satu fokus utama. Maluku Tenggara dikenal sebagai daerah dengan potensi kelautan yang besar, termasuk pengembangan rumput laut. Wilayah ini memiliki Pantai Panjang yang terkenal dengan pasir terhalus di dunia, menjadikan daerah ini tidak hanya unggul dalam pariwisata, tetapi juga dalam sumber daya kelautan.

Dwi menambahkan, dukungan penuh dari pemerintah daerah, terutama Bupati Maluku Tenggara, terus mendorong pelaku UMKM dan penggiat usaha untuk berinovasi. “Partisipasi dalam pameran ini memberikan semangat baru bagi pelaku usaha di Maluku Tenggara untuk menciptakan inovasi, produk baru, serta memperluas jaringan pasar. Kami ingin agar produk khas Maluku Tenggara semakin dikenal luas, tidak hanya di tingkat nasional, tapi juga internasional,” jelasnya.

Sementara itu, Bakar, Staff Dinas Perikanan Kabupaten Maluku Tenggara, menyoroti potensi besar rumput laut sebagai komoditas strategis daerah. Ia menyebutkan, Maluku Tenggara memiliki sekitar 8.000 hektar lahan potensial untuk budidaya rumput laut, namun baru 15 persen yang dimanfaatkan masyarakat.

“Rumput laut adalah produk unggulan yang kami bawa ke pameran ini, baik dalam bentuk basah, kering, maupun olahan. Potensi ini sangat besar untuk dikembangkan, baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun ekspor. Harapan kami, melalui keikutsertaan di Apkasi Otonomi Expo, akan ada investor yang tertarik masuk, baik di sektor hulu untuk budidaya maupun di sektor hilir untuk pengolahan dan pemasaran. Dengan begitu, rantai nilai rumput laut di Maluku Tenggara bisa berkembang lebih luas,” terang Bakar.

Ia juga menambahkan bahwa saat ini sudah ada fasilitas pengeringan rumput laut di Maluku Tenggara yang mampu mempercepat proses pengeringan hanya dalam satu hari. Hal ini menunjukkan bahwa daerah tersebut mulai serius dalam memperkuat industri pengolahan hasil laut.

Lebih jauh, Bakar menekankan bahwa pengembangan rumput laut bukan hanya soal nilai ekonomi, tetapi juga menyangkut peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Banyak keluarga nelayan yang kini mulai terbantu secara ekonomi berkat budidaya rumput laut. Jika sektor ini terus dikembangkan, tentu akan menjadi salah satu tulang punggung perekonomian Maluku Tenggara,” tambahnya.

Melalui keikutsertaan di Apkasi Otonomi Expo 2025, Maluku Tenggara tidak hanya memperkenalkan batik khas dan produk rumput laut, tetapi juga menegaskan posisi strategisnya sebagai daerah dengan potensi besar di sektor ekonomi kreatif, perikanan, dan pariwisata. Pemerintah daerah berharap, momentum ini dapat memperluas jaringan kerja sama, meningkatkan investasi, serta membuka pasar baru bagi UMKM dan komoditas unggulan Maluku Tenggara.

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *