KOMPASSINDO.COM, ICE BSD CITY, SERPONG – Pemerintah Kabupaten Ngawi kembali ambil bagian dalam perhelatan Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2025 yang berlangsung di ICE BSD, Tangerang Selatan, 28–30 Agustus 2025. Pameran ini menjadi ajang strategis bagi pemerintah daerah untuk menampilkan potensi unggulan, peluang investasi, serta produk khas daerah masing-masing.
Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, S.T., M.H., yang hadir langsung di stand Kabupaten Ngawi Hall 5&6, menjelaskan bahwa partisipasi ini merupakan bentuk komitmen daerah untuk terus bersinergi dengan program nasional sekaligus memperkenalkan kekayaan daerah kepada publik yang lebih luas.
“Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi sudah rutin mengikuti kegiatan Expo yang diselenggarakan Apkasi. Ini adalah bagian dari dukungan kita terhadap keanggotaan kepala daerah Indonesia, sekaligus membuka kesempatan agar Ngawi lebih dikenal melalui potensi sumber daya alam, prestasi, maupun inovasi yang dimiliki,” ungkap Bupati Ony dalam wawancara dengan awak media, Kamis (28/8).
Menurutnya, Kabupaten Ngawi memiliki keunggulan di sektor pertanian, khususnya pada produktivitas padi. Dalam tiga tahun terakhir, Ngawi berhasil mempertahankan posisi sebagai kabupaten dengan produktivitas padi tertinggi nasional, dengan indeks pertanaman (IP) mencapai 2,88 dan produktivitas rata-rata sebesar 7,4 ton per hektare.
“Alhamdulillah, Kabupaten Ngawi sudah tiga tahun berturut-turut menjadi kabupaten dengan produktivitas padi tertinggi nasional. Dengan penerapan pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan, produktivitas meningkat, kualitas terjaga, lingkungan terlindungi, dan kesejahteraan masyarakat pun ikut tumbuh,” jelasnya.
Selain sektor pertanian, Kabupaten Ngawi juga menampilkan produk budaya khas, salah satunya batik Ngawi yang telah tersertifikasi Hak Kekayaan Intelektual (HaKI). Motif, corak, dan warna batik Ngawi kini terus dikembangkan agar mampu bersaing dengan batik dari daerah lain di Indonesia.
“Batik Ngawi sudah diakui dan masuk dalam agenda nasional. Di expo ini, kami ingin memperkenalkan motif dan desain terbaru agar masyarakat mengetahui bahwa Ngawi memiliki identitas budaya yang kuat melalui batik,” tambah Bupati Ony.
Lebih lanjut, ia berharap partisipasi Kabupaten Ngawi di Apkasi Otonomi Expo 2025 dapat memberikan kontribusi nyata dalam mendukung arah kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan percepatan, inovasi, dan solusi konkret terhadap permasalahan masyarakat.
“Mulai dari program koperasi Merah Putih, makan bergizi gratis, hingga sekolah rakyat, semua itu membutuhkan sinergi antara pusat dan daerah. Kehadiran kami di Expo ini juga sebagai upaya agar implementasi kebijakan bisa berjalan baik di lapangan dan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat,” tegasnya.
Dengan membawa tema pertanian berkelanjutan, kedaulatan pangan, serta pelestarian budaya, Kabupaten Ngawi menegaskan posisinya sebagai daerah yang tidak hanya kuat di sektor ekonomi, tetapi juga berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan dan warisan budaya lokal.