KOMPASSINDO.COM, ICE BSD SERPONG, 28 Agustus 2025 – Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, turut berpartisipasi dalam Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2025 yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang Selatan, 28–30 Agustus 2025. Kehadiran Kabupaten Banggai dalam ajang promosi potensi daerah terbesar di Indonesia ini menjadi momentum penting untuk memperkenalkan keunggulan sektor perikanan sebagai salah satu andalan daerah.

Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kabupaten Banggai, Adhy Mauluddin, S.ST.Pi, dalam wawancara dengan awak media menjelaskan bahwa Banggai hadir dengan membawa beragam produk hasil laut yang saat ini memiliki permintaan tinggi, baik di pasar nasional maupun internasional.

“Untuk tahun ini, kami menampilkan potensi ekspor komoditas unggulan seperti gurita, udang vaname, lobster, serta ikan-ikan demersal dan pelagis seperti cakalang. Udang vaname menjadi salah satu komoditas yang sedang marak dibudidayakan dan diminati investor, begitu juga gurita yang memiliki pasar ekspor yang kuat,” ujar Adhy.

Menurutnya, sektor perikanan Kabupaten Banggai tetap menunjukkan konsistensi dalam hal volume produksi jika dibandingkan tahun sebelumnya. Bahkan, tren ekspor terus meningkat seiring dengan adanya minat investor yang datang membuka peluang kerja sama di bidang budidaya dan perdagangan hasil laut.

Berdasarkan data Dinas Perikanan Kabupaten Banggai, periode Januari–Desember 2024 tercatat komoditas perikanan unggulan yang diekspor ke berbagai negara tujuan seperti Amerika Serikat, Australia, Meksiko, Jepang, Vietnam, Republik Dominika, Malta, Korea Selatan, dan Turki. Komoditas dominan antara lain:

  • Frozen Octopus (gurita beku) sebanyak 464.141 kg dengan nilai Rp37,55 miliar.
  • Frozen Fish Fillet sebanyak 7.115 kg dengan nilai Rp2,43 miliar.
  • Frozen Cuttlefish (sotong beku) sebanyak 1.795 kg dengan nilai Rp0,028 miliar.

Secara total, ekspor hasil laut Banggai sepanjang tahun 2024 mencapai 473.091 kg dengan nilai Rp40,02 miliar, yang terbagi dalam 56 kali pengiriman.

Sementara itu, untuk periode Januari–Juli 2025, tercatat ekspor komoditas gurita, sotong, dan fillet ikan ke beberapa negara tujuan utama seperti Amerika Serikat, Jepang, Meksiko, Australia, dan Vietnam. Total volume ekspor mencapai 146,9 ton dengan nilai Rp13,78 miliar.

Adhy menegaskan, fokus Pemerintah Kabupaten Banggai adalah memberdayakan nelayan kecil dan pembudidaya ikan skala mikro agar mereka dapat merasakan manfaat langsung dari peningkatan perdagangan hasil laut. “Kami berharap peningkatan ekspor ini dapat berdampak nyata terhadap kesejahteraan para nelayan. Selain itu, kami juga terus mendorong pengembangan budidaya perikanan yang berkelanjutan sehingga Banggai semakin dikenal sebagai salah satu pusat produksi hasil laut unggulan Indonesia,” tutupnya.

Partisipasi Kabupaten Banggai dalam AOE 2025 sekaligus mempertegas posisi daerah ini sebagai salah satu lumbung perikanan nasional yang berorientasi ekspor, dengan produk-produk yang mampu bersaing di pasar global.

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *