JAKARTA, KOMPASSINDO.COM, 22 Agustus 2025 – Brand lokal Deallova & Mr. Soe, produsen sepatu, sandal, dan T-shirt karya anak bangsa, tampil perdana di ajang Asia Fashion (Indonesia) Show 2025 yang berlangsung pada 21–23 Agustus 2025 di Hall A1-2-A3, JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Dalam sesi wawancara dengan media, Owner CV. Deallova Nusantara HS, Deallova, menceritakan perjalanan panjang brand ini. Didirikan pada tahun 2015 di Desa Sukasari, Kabupaten Pandeglang, Deallova & Mr. Soe berawal dari amanah keluarga untuk melanjutkan usaha sepatu yang pernah dijalankan oleh mertuanya.

“Awalnya usaha ini hanya menerima pengerjaan maklon untuk brand-brand terkenal, khusus flat shoes. Namun kami ingin menghadirkan produk dengan desain sendiri dan value lebih,” ungkap Deallova.

Perjalanan bisnis ini tidak mudah. Tanpa latar belakang di dunia sepatu, Deallova bersama suaminya belajar dari nol hingga akhirnya mendapat kesempatan mengikuti pelatihan di Balai Persepatuan Indonesia (DPI), Sidoarjo. Dari sana, mereka mulai merancang dan memproduksi sepatu sendiri.

Pandemi COVID-19 sempat menjadi tantangan besar, namun juga melahirkan inovasi. Deallova & Mr. Soe beralih menggunakan bahan baku lokal yang mudah diperoleh, serta berkolaborasi dengan pengrajin tenun, batik, dan kulit. Bahkan kini brand ini juga merambah ke produk perawatan sepatu berbahan alami.

Di Asia Fashion (Indonesia) Show 2025, antusiasme pasar sangat tinggi. Produk yang dipasarkan dengan diskon khusus hingga 70% langsung disambut baik oleh pengunjung. “Kami kaget sekaligus bangga, karena ternyata produk kami diterima dengan sangat positif. Ini membuktikan produk lokal punya kualitas dan layak dicintai masyarakat Indonesia,” jelas Deallova.

Ke depan, Deallova & Mr. Soe berkomitmen memperluas pasar dengan menghadirkan lini sepatu anak-anak, sesuai masukan konsumen. Selain itu, brand ini juga menjalin kerja sama dengan berbagai komunitas, termasuk musisi nasional seperti band Tipe-X, untuk memperkuat kampanye mencintai produk lokal.

“Harapan kami sederhana, produk lokal Indonesia harus dicintai. Kami ingin membuktikan bahwa karya anak bangsa punya kualitas dan daya saing, bukan hanya di dalam negeri tetapi juga di kancah internasional,” tutup Deallova.

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *