JAKARTA, KOMPASSINDO.COM – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 yang jatuh pada 17 Agustus 2025 menjadi momentum refleksi sekaligus harapan bagi seluruh rakyat Indonesia. Perayaan ini tidak hanya sekadar upacara simbolis, melainkan juga menjadi pengingat bahwa cita-cita bangsa menuju masyarakat adil, makmur, dan sejahtera harus terus diperjuangkan bersama.
Harapan itu juga datang dari kalangan dunia usaha. Para pelaku ekonomi menilai bahwa stabilitas perekonomian nasional adalah kunci penting dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat. Dengan ekonomi yang kuat, terbuka peluang terciptanya pemerataan pembangunan, lapangan pekerjaan baru, serta peningkatan daya saing sumber daya manusia Indonesia di kancah global.
Salah satu kebijakan yang menjadi perhatian para pengusaha adalah Program Asta Cita yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Program ini dinilai mampu menjadi arah strategis pembangunan nasional, khususnya dalam menciptakan iklim usaha yang sehat serta memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat.
Dalam kesempatan menghadiri upacara detik-detik Proklamasi di Istana Merdeka, Minggu pagi (17/08/2025), Helga T Abraham, Presiden Asian Chinese Youth Association (ACYA), menegaskan komitmennya untuk terus mendukung langkah pemerintah. “Sebagai generasi muda di dunia usaha, saya melihat pentingnya membuka lebih banyak lapangan kerja dan mengembangkan kualitas SDM. Hanya dengan cara itu Indonesia bisa bergerak cepat menuju kemajuan yang kita impikan bersama,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Abraham Rudy, Dewan Penyantun Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), yang turut hadir dalam upacara kenegaraan tersebut. Ia menekankan bahwa kalangan pengusaha harus berperan aktif dalam menyukseskan agenda besar pemerintah. “Momentum 80 tahun kemerdekaan ini menjadi pengingat bagi kita semua. Para pengusaha Indonesia siap bergotong royong mendukung Program Asta Cita agar rakyat dapat merasakan kemakmuran yang nyata, sekaligus menyiapkan diri menyambut Indonesia Emas 2045,” tutur Abraham.
Dukungan nyata dari kalangan pengusaha, baik di dalam maupun luar negeri, diharapkan menjadi energi tambahan bagi pemerintah dalam menggerakkan pembangunan nasional. Semangat kebersamaan antara negara, dunia usaha, dan masyarakat menjadi modal berharga untuk mewujudkan cita-cita proklamasi: Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.