JAKARTA, KOMPASSINDO.COM,13 Agustus 2025 – Tokoh nasional sekaligus politisi senior, Robinson Napitupulu, menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dinilainya semakin dilecehkan oleh oknum pejabat negara atau pemerintah yang diduga terlibat praktik korupsi.
Menurut Robinson, KPK lahir sebagai lembaga extra ordinary — bebas dari pengaruh kekuasaan — yang menjadi jawaban atas tuntutan reformasi 1998. Mandat utamanya adalah memberantas korupsi yang saat itu telah menjamur di berbagai sektor pemerintahan dan lembaga negara, sekaligus memperkuat peran aparat penegak hukum lain seperti Kejaksaan dan Polri.
“Miris rasanya melihat ada oknum pejabat yang diduga melakukan tindak pidana korupsi dipanggil KPK untuk penyelidikan, namun tidak mau hadir. Ini sama saja melecehkan lembaga tersebut dan mencederai penegakan hukum di negeri ini, serta mengkhianati amanah pejuang reformasi,” tegas Robinson.
Ia mengimbau para pejabat yang terindikasi atau diduga melakukan perbuatan tercela untuk taat hukum. Jika dipanggil KPK untuk diperiksa, sebaiknya segera hadir dan tidak menghindar dengan berbagai alasan, agar tidak menimbulkan spekulasi negatif di tengah masyarakat.
Robinson juga menyatakan dukungannya terhadap tekad Presiden untuk mengejar koruptor hingga ke ujung dunia, bahkan ke benua Antartika, serta merampas seluruh aset hasil kejahatan korupsi untuk negara. Hal ini dinilainya sangat mendesak mengingat kondisi keuangan negara saat ini sedang kritis, sementara kehidupan rakyat di banyak daerah kian terhimpit oleh kemiskinan.
“Kita baru saja mendengar peristiwa memilukan di Bandung, di mana dua orang meninggal dunia terinjak-injak saat berebut nasi kotak di sebuah acara pernikahan. Ini bukti bahwa kelaparan dan kemiskinan nyata terjadi di tengah masyarakat, sementara sebagian pejabat sibuk menumpuk kekayaan secara ilegal,” ungkapnya.
Robinson menegaskan bahwa korupsi adalah kejahatan luar biasa yang harus diberantas dengan cara luar biasa. Oleh karena itu, wibawa KPK harus tegak, bebas dari intervensi, dan didukung penuh oleh seluruh elemen bangsa demi terciptanya Indonesia yang bersih, adil, dan sejahtera.