JAKARTA, KOMPASSINDO.COM, 12 Agustus 2025 – Anggota Dewan Kehormatan Badan Pelindungan Lanjut Usia Indonesia (BP Lansia), Jakob Purwanto, menegaskan pentingnya perhatian serius dari pemerintah terhadap keberlangsungan hidup dan pemberdayaan para lanjut usia (lansia) di Indonesia. Pernyataan tersebut ia sampaikan usai menghadiri acara Pengukuhan BP Lansia Indonesia periode 2025–2032 yang digelar di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Selasa (12/8).
Menurut Jakob, jumlah lansia di Indonesia terus bertambah dari tahun ke tahun, namun perhatian pemerintah masih dirasakan kurang optimal. Ia menilai, belum ada langkah konkret dan berkesinambungan dari pemerintah untuk memastikan para lansia dapat menikmati hidup dengan sehat, sejahtera, dan penuh semangat.
“Pemerintah harus menganggarkan program yang jelas bagi pemberdayaan lansia. Bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga untuk memastikan mereka tetap sehat, aktif, dan panjang umur,” ujarnya.
Jakob menambahkan, pemberdayaan lansia merupakan bagian penting dalam menjaga ketahanan moral dan sosial bangsa. Ia mengingatkan bahwa kemajuan negara tidak hanya diukur dari pembangunan fisik dan ekonomi, tetapi juga dari kepedulian terhadap kelompok rentan, termasuk lansia.
“Negara kita harus makin maju dalam semua aspek, termasuk moral. Banyak pejabat yang seharusnya menjadi teladan justru terjerat masalah korupsi, sehingga peran lansia dalam menjaga nilai-nilai luhur bangsa semakin penting,” tegasnya.
BP Lansia Indonesia berkomitmen untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendorong kebijakan yang berpihak kepada lansia, termasuk dalam bidang kesehatan, sosial, dan pemberdayaan ekonomi, agar cita-cita menuju masyarakat adil dan makmur dapat tercapai.