Kupang, KOMPASSINDO.COM, 5 Agustus 2025 – Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) bersama Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur menggelar kegiatan aksi donor darah dan bakti sosial dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Acara ini mendapat respon positif dari masyarakat, sekaligus menjadi ajang sinergi antara organisasi kemasyarakatan, aparat kepolisian, dan masyarakat umum.
Kegiatan yang berlangsung di Kota Kupang ini melibatkan ratusan petugas kebersihan, anak-anak panti asuhan, serta berbagai elemen masyarakat. Turut hadir Gubernur NTT Melkiades Laka Lena, Kapolda NTT, jajaran pengurus PSMTI Pusat, dan anggota PSMTI NTT.


Selain donor darah, kegiatan juga diwarnai dengan pembagian bantuan sosial kepada masyarakat kurang mampu serta hiburan untuk anak-anak panti asuhan. Momentum ini semakin bermakna dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PSMTI dan Polda NTT, sebagai komitmen bersama dalam menangani isu-isu sosial di wilayah Nusa Tenggara Timur.

Gubernur NTT Melkiades Laka Lena dalam sambutannya mengapresiasi inisiatif PSMTI dan Polda NTT, serta mengajak seluruh pihak untuk terus bersinergi membangun perekonomian daerah dan meningkatkan aksi kemanusiaan. “Kerja sama ini menjadi contoh nyata bagaimana organisasi masyarakat dan aparat kepolisian dapat bergandengan tangan demi kesejahteraan rakyat,” ujarnya.

Ketua PSMTI NTT, Bobby Lianto, menjelaskan bahwa kerja sama dengan pihak kepolisian selama ini sudah terjalin dalam berbagai bentuk, mulai dari penyaluran bantuan sosial hingga kolaborasi dalam kegiatan kemasyarakatan. “Selama ini PSMTI bekerja sama dengan kepolisian di daerah untuk menyalurkan bantuan sosial dan menjawab berbagai kebutuhan masyarakat. Kali ini, kami memperluasnya melalui penandatanganan MoU sebagai bentuk komitmen jangka panjang. Kami memahami bahwa kepolisian adalah garda terdepan yang mengetahui kondisi di lapangan. Jika terjadi bencana atau situasi sosial mendesak, pihak kepolisian akan menyampaikan kepada kami, dan PSMTI bersama keluarga besar akan segera bergerak untuk memberikan bantuan yang dieksekusi melalui koordinasi dengan kepolisian setempat. Selain itu, PSMTI juga memiliki kewajiban untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat bersama kepolisian di setiap kegiatan kami,” ujarnya.

Ketua PSMTI Pusat menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi perayaan menjelang HUT RI, tetapi juga momentum memperkuat persatuan dan gotong royong, sekaligus menginspirasi masyarakat untuk terlibat aktif dalam membangun masa depan Nusa Tenggara Timur yang lebih baik.