JAKARTA, KOMPASSINDO.COM, Minggu,10 Agustus 2025 – Semarak kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 tak hanya dirayakan dengan kegiatan seremonial, tetapi juga dengan aksi nyata untuk kemanusiaan. Yayasan Inklusi Pelita Bangsa bersama Yayasan Dhammasukha Indonesia menyelenggarakan kegiatan sosial bertajuk “Donor Darah Merdeka” yang berlangsung di Pluit Village Mall, Jakarta Utara, Minggu (10/8).
Acara ini mengusung tagline “Setetes darahmu, sebuah bentuk perjuangan untuk bangsa dan negara” serta mengangkat tema “Tangan yang memberi tak akan pernah kekurangan, terima kasih sudah menjadi orang baik”. Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dan pihak Pluit Village Mall sebagai tuan rumah.
Semangat Berbagi di Momen Kemerdekaan
Koordinator kegiatan, Kusyanto, mengungkapkan bahwa donor darah ini menjadi simbol kepedulian masyarakat yang selaras dengan semangat kemerdekaan. Kegiatan dimulai sejak pukul 14.00 WIB hingga malam hari, dengan target mengumpulkan 1000 kantong darah yang nantinya akan disalurkan ke berbagai rumah sakit di Jakarta, Sukabumi dan Subang melalui PMI.
“Kami sangat bersyukur antusiasme masyarakat luar biasa. Banyak yang hadir bukan hanya untuk mendonorkan darah, tetapi juga untuk mendukung kegiatan sosial lainnya yang berlangsung bersamaan. Target 1000 kantong darah ini penting untuk menjaga ketersediaan stok darah PMI, apalagi menjelang hari-hari libur nasional dan bulan-bulan tertentu yang biasanya stok menurun,” jelas Rosianto.
Kolaborasi dengan Kegiatan Olahraga dan Sosial
Menariknya, kegiatan ini juga bersamaan dengan Turnamen Tenis Meja yang diselenggarakan oleh National Paralympic Committee (NPC) Indonesia di lokasi yang sama. Meski berada dalam rangkaian kegiatan yang berbeda secara kepanitiaan, kedua acara ini saling mendukung dan menjadi magnet bagi pengunjung untuk ikut berpartisipasi.
Selain donor darah, panitia juga mengadakan pembagian paket sembako bagi masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan ini menjadi wujud nyata kepedulian sosial yang tak hanya membantu penyediaan darah bagi pasien, tetapi juga meringankan beban masyarakat di tengah tantangan ekonomi.
Tradisi Kemanusiaan yang Berkelanjutan
Rosianto menuturkan, donor darah di Pluit Village Mall bukanlah yang pertama kali diadakan. Kegiatan ini telah menjadi agenda rutin, khususnya pada bulan Ramadan. “Bulan puasa sering kali menjadi periode sulit bagi PMI dalam mendapatkan stok darah, karena jumlah pendonor biasanya menurun. Maka dari itu, setiap tahun kami mengadakan donor darah di bulan puasa sebagai bentuk dukungan kepada PMI,” tambahnya.
Yayasan Inklusi Pelita Bangsa dan Yayasan Dhammasukha Indonesia berkomitmen untuk terus menggelar kegiatan sosial semacam ini secara berkelanjutan. Selain donor darah, yayasan juga aktif dalam berbagai program pemberdayaan masyarakat, pendidikan inklusif, bantuan kemanusiaan, dan kegiatan amal lain yang menjangkau berbagai kalangan.
Pesan untuk Masyarakat
Rosianto menutup dengan pesan kepada seluruh masyarakat bahwa mendonorkan darah bukan hanya memberikan manfaat bagi penerima, tetapi juga bagi kesehatan pendonor. “Setiap tetes darah yang kita sumbangkan adalah wujud kasih sayang kepada sesama. Kita tidak pernah tahu, darah yang kita berikan mungkin menjadi penyelamat nyawa seseorang di luar sana. Mari terus bergandengan tangan, saling membantu, dan menjaga semangat gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa kita,” ujarnya.
Dengan semangat kemerdekaan yang ke-80, acara “Donor Darah Merdeka” ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk menjadikan berbagi sebagai gaya hidup. Karena sejatinya, kemerdekaan bukan hanya dirayakan, tetapi juga dimaknai dengan memberi manfaat nyata bagi orang lain.