JAKARTA, KOMPASSINDO.COM, 7 Agustus 2025 — Aroma gurih dan segar dari kuah soto khas Medan menyambut para pengunjung Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2025, yang digelar pada 7–10 Agustus di Hall B, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan. Salah satu pelaku UMKM yang tampil mencuri perhatian adalah Soto Udang Medan Akwang, usaha kuliner warisan keluarga yang kini dikelola oleh generasi kedua, Amelia, bersama suaminya.

Dengan tema “Sinergi dan Inovasi: Kunci Penguatan Peran UMKM sebagai Motor Penggerak Ekonomi Berkelanjutan” dan tagline #KalalMareda – Kreasi dalam Kebersamaan, KKI 2025 menghadirkan lebih dari 350 UMKM unggulan dari berbagai sektor, termasuk kuliner khas daerah yang autentik dan inovatif.

Amelia bercerita, Soto Udang Medan Akwang pertama kali berdiri di kawasan Pluit, Jakarta Utara sejak tahun 1992, didirikan oleh sang ayah. Seiring waktu, tongkat estafet dilanjutkan oleh Amelia sebagai generasi kedua yang membawa semangat modernisasi tanpa menghilangkan cita rasa tradisional.

“Rahasia soto kami ada di kuahnya — campuran santan dan susu, lalu dipadukan dengan udang pilihan. Kami pakai udang galah dan udang tiger yang sudah dibersihkan, jadi pelanggan tidak perlu repot saat menyantapnya,” jelas Amelia, pemilik Soto Udang Medan Akwang, dalam wawancara bersama media di booth KKI 2025.

Selain Soto Udang, pengunjung juga bisa mencicipi varian lain seperti Soto Ayam, dan Soto Campur (udang dan ayam) yang bisa dinikmati dengan atau tanpa nasi. Setiap porsi Soto Udang berisi tiga ekor udang premium, dan dibanderol dengan harga Rp 85.000.

“Semua menu disiapkan segar di lokasi setiap hari dan telah memenuhi standar kebersihan serta kualitas yang ditetapkan penyelenggara. Kami menjaga mutu dengan sangat ketat, karena kepuasan konsumen adalah prioritas utama,” tambahnya.

Keikutsertaan di KKI 2025 bukanlah yang pertama bagi Soto Udang Medan Akwang. Amelia mengungkapkan, mereka telah beberapa kali tampil di acara serupa seperti Brilianpreneur BRI, OJK UMKM Fest, dan berbagai event pemerintah maupun swasta.

“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Bank Indonesia dan seluruh panitia KKI 2025 atas kesempatannya. Ini adalah ajang yang sangat baik untuk pelaku UMKM seperti kami dalam memperluas jaringan, menjangkau pelanggan baru, dan mengenalkan warisan kuliner khas Medan kepada masyarakat luas,” kata Amelia.

Selama satu hari pameran, Soto Udang Medan Akwang bisa menjual antara 100 hingga 200 porsi, dengan jumlah itu meningkat tajam pada akhir pekan. Antusiasme pengunjung yang tinggi membuktikan bahwa cita rasa khas daerah masih menjadi primadona di tengah menjamurnya makanan cepat saji modern.

Tentang Soto Udang Medan Akwang

Soto Udang Medan Akwang adalah usaha kuliner keluarga yang berdiri sejak 1992, menawarkan cita rasa khas Medan dengan kuah soto berbasis santan dan susu yang kaya rasa. Usaha ini kini dikelola oleh generasi kedua, dengan pusat operasional di Pluit, Jakarta Utara. Soto Udang Medan Akwang dikenal karena penggunaan udang berkualitas seperti udang galah dan tiger, serta layanan ramah dan higienis.

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *