JAKARTA, KOMPASSINDO.COM, 17 Juli 2025 — Dalam komitmennya memberikan layanan kesehatan terintegrasi dan manusiawi, Bethsaida Hospital Gading Serpong secara resmi meluncurkan Stroke Assisted Living Center (SAL-C) pada 4 Juni 2025. Fasilitas ini dirancang sebagai pusat rehabilitasi terpadu pertama di Indonesia bahkan Asia Tenggara yang memberikan pendampingan komprehensif kepada penyintas stroke.

SAL-C menjadi jawaban atas kebutuhan layanan pasca stroke yang tidak hanya fokus pada terapi medis, tetapi juga pemulihan mental, sosial, dan aktivitas fungsional sehari-hari.
Pelayanan Terpadu dan Terpusat Bagi Pasien Stroke
Menurut Nian Kurniawati, MM, General Manager Business Development Bethsaida Healthcare, SAL-C hadir sebagai ruang yang aman dan nyaman bagi penyintas stroke yang membutuhkan program rehabilitasi berkelanjutan.
Melalui SAL-C, pasien mengikuti aktivitas harian seperti menggambar, membuat kerajinan bunga, origami, senam bersama, karaoke, hingga bermain permainan seperti otello, monopoli, dan catur. Aktivitas ini dirancang untuk melatih motorik halus dan membangun kembali kepercayaan diri penyintas stroke.
Alur layanan di SAL-C sangat praktis. Pasien cukup datang ke satu titik layanan di Bethsaida Hospital, melakukan asesmen oleh dokter, dan langsung diarahkan pada program yang sesuai dengan kebutuhannya. Semua terapi tersedia di satu tempat, tanpa harus berpindah lokasi.
Kolaborasi Strategis dengan Kawan Stroke Indonesia
Peluncuran SAL-C juga ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Bethsaida Hospital dan Kawan Stroke Indonesia (KaSI), sebuah komunitas yang aktif mendampingi para penyintas stroke di Indonesia. Penandatanganan dilakukan oleh Dr. Pitono dari Bethsaida Hospital dan Phillips Gunawan selaku Pembina KaSI.
Kolaborasi ini bertujuan untuk memperluas akses pelayanan rehabilitasi berkualitas bagi anggota komunitas stroke. Phillips menyatakan bahwa SAL-C merupakan fasilitas pertama di Asia Tenggara yang menawarkan pendekatan holistik, menggabungkan pendampingan medis dan sosial secara berkesinambungan.
Harapan untuk Pemulihan yang Bermakna
Maria Sri Sinta Rosa, Ketua KaSI, menegaskan pentingnya kehadiran SAL-C dalam memberi harapan baru bagi para penyintas stroke. Ia berharap, SAL-C menjadi ruang yang menyemangati pasien untuk kembali produktif dan merasa diterima dalam masyarakat.
Kami ingin para penyintas stroke tahu bahwa mereka tidak sendiri. Di SAL-C, mereka dihargai, dipulihkan, dan didukung untuk kembali menjalani hidup yang bermakna, ujarnya.
Bethsaida Hospital dan Komunitas KaSI sepakat bahwa pemulihan pasca stroke tidak cukup hanya dengan terapi medis. Diperlukan pendekatan yang menyentuh sisi sosial dan psikologis, agar para penyintas bisa kembali hidup mandiri dan sejahtera.
Tentang Bethsaida Hospital
Bethsaida Hospital adalah rumah sakit swasta pertama di kawasan Gading Serpong, Tangerang. Berdiri di bawah naungan Paramount Enterprise, rumah sakit ini terus menghadirkan layanan kesehatan modern yang mengutamakan kenyamanan, keselamatan, dan nilai kemanusiaan.
Tentang Kawan Stroke Indonesia (KaSI)
KaSI merupakan komunitas yang fokus memberikan dukungan, edukasi, dan advokasi untuk para penyintas stroke dan keluarganya. Berkomitmen membangun jaringan dukungan, KaSI mendorong akses layanan yang inklusif dan berkeadilan di seluruh Indonesia.