JAKARTA, KOMPASSINDO.COM, Selasa 8 Juli 2025 — Menindaklanjuti pertemuan bilateral antara Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Xi Jinping, pada Sabtu, 9 November 2024, yang bertujuan memperkuat hubungan strategis antara kedua negara, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulawesi Barat mengambil langkah nyata dalam mempercepat implementasi kerja sama ekonomi Indonesia–Tiongkok.

Ketua Umum Kadin Sulawesi Barat, H. M. Taslim Tammauni—yang akrab disapa Uwe’ Taslim—menginisiasi pertemuan strategis dengan menghadirkan investor terkemuka asal Tiongkok, Zhang Zhixiang, CEO PT Indonesia Gold Group sekaligus Presiden PT Indonesia China Economic Cooperation Chamber. Zhang datang mewakili 15 perusahaan BUMN asal Tiongkok yang telah memiliki aktivitas operasional di Indonesia.
Pertemuan berlangsung pada Senin, 7 Juli 2025, di Kantor Pusat Kadin Indonesia, Jakarta. Hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, Taufan Eko Nugroho Rotorasiko, serta sejumlah pejabat dan pengusaha strategis yang mewakili berbagai sektor industri nasional.

Agenda utama yang dibahas mencakup peluang kerja sama investasi di berbagai sektor vital, termasuk energi terbarukan, infrastruktur, dan manufaktur berteknologi tinggi. Salah satu fokus utama adalah pengembangan industri solar shell (panel surya) yang akan diterapkan secara luas di seluruh Indonesia, serta peluang kolaborasi strategis dengan PLN dan mitra lokal, termasuk Danantara—perusahaan nasional yang bergerak dalam pengembangan energi dan teknologi hijau.

Selain itu, investor China menyatakan kesiapan untuk berkontribusi dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru, sebagai bagian dari komitmen mereka mendukung visi pembangunan berkelanjutan dan modernisasi infrastruktur nasional.
“Ini adalah langkah awal. Kami akan godok lebih dahulu secara matang bersama Kadin pusat sebelum dibawa ke tingkat kementerian, khususnya Kementerian Investasi,” ujar Uwe’ Taslim kepada awak media. “Kami juga akan menjajaki sinergi strategis bersama Danantara agar investasi yang masuk bisa tepat guna dan berdampak luas bagi masyarakat dan ekonomi nasional.”
Zhang Zhixiang menyampaikan optimismenya terhadap prospek investasi di Indonesia. “Indonesia memiliki potensi pasar yang sangat besar dan stabilitas politik yang mendukung. Kami siap berkontribusi tidak hanya dalam energi terbarukan, tapi juga pembangunan IKN yang menjadi tonggak baru kemajuan bangsa,” ujarnya.

Kadin Indonesia menyambut baik inisiatif yang dibangun Kadin Sulbar dan menegaskan komitmen lembaga untuk menjadi jembatan strategis antara pelaku usaha nasional dan investor asing dalam rangka mendukung visi besar pemerintah menuju Indonesia Emas 2045.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya konkret memperkuat konektivitas bisnis antara Indonesia dan Tiongkok yang dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi mitra dagang strategis, sekaligus upaya percepatan industrialisasi berbasis investasi hijau dan teknologi ramah lingkungan di tanah air.