JAKARTA, Selasa 8 Juli 2025, KOMPASSINDO.COM — Wakil Ketua Umum Badan Perlindungan Lansia (BP Lansia) Pusat, Robinson Napitupulu, mengumumkan bahwa BP Lansia akan segera meluncurkan program Kartu Tanda Anggota (KTA) Lansia Nasional, sebagai bentuk nyata perlindungan dan pemenuhan hak-hak warga lanjut usia di Indonesia.

Dalam keterangannya, Robinson menyebut bahwa KTA Lansia ini akan diberikan kepada setiap anggota lansia di seluruh Indonesia, bekerja sama dengan sejumlah lembaga keuangan dan perusahaan asuransi swasta. Program ini akan menjadi salah satu strategi prioritas BP Lansia dalam mendukung pelaksanaan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia.

KTA Lansia ini bukan hanya kartu keanggotaan biasa, tetapi akan menjadi alat akses layanan prioritas untuk para lansia, mulai dari fasilitas transportasi, pelayanan kesehatan, hingga berbagai bentuk dukungan sosial yang disediakan pemerintah,” ujar Robinson.

Ia menjelaskan bahwa program ini bertujuan mendorong kesetaraan akses dan kenyamanan bagi lansia dalam menjalani kehidupan sehari-hari. “Pemerintah wajib hadir dan menunjukkan kepeduliannya, bukan hanya dalam bentuk regulasi, tapi juga melalui sistem pelayanan yang konkret dan menyentuh langsung kebutuhan lansia,” tambahnya.

BP Lansia saat ini tengah menjalin kerja sama dengan mitra strategis dari sektor perbankan, asuransi, dan teknologi untuk memastikan integrasi data dan kemudahan sistem verifikasi KTA ini di berbagai fasilitas umum.

Menurut Robinson, KTA Lansia ini ke depan juga akan terintegrasi dengan program-program nasional, seperti subsidi transportasi publik, prioritas antrean layanan kesehatan, serta potongan harga di sejumlah layanan publik dan komersial. “KTA ini akan menjadi simbol kepedulian negara terhadap lansia dan sebagai bentuk penghormatan atas kontribusi mereka terhadap bangsa,” ujarnya.

Peluncuran resmi KTA Lansia direncanakan berlangsung dalam waktu dekat secara nasional, dan akan dilanjutkan dengan distribusi di tingkat provinsi, kabupaten/kota, hingga desa melalui jaringan BP Lansia di daerah.

“Semoga inisiatif ini menjadi bagian dari langkah besar Indonesia dalam mewujudkan lansia yang sehat, sejahtera, mandiri, dan tetap berdaya, tidak hanya sebagai penerima bantuan, tetapi juga sebagai bagian aktif dari pembangunan nasional,” tutup Robinson.

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *