JAKARTA, KOMPASSINDO.COM – Pencatatan perdana saham PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) di Papan Pengembangan Bursa Efek Indonesia pada Kamis, 10 Juli 2025, menjadi momen penting tidak hanya bagi dunia pendidikan, tetapi juga bagi sektor pasar modal Indonesia. Dalam konferensi pers yang digelar di Gedung BEI, Wientoro Prasetyo selaku Direktur Utama PT Lotus Andalan Sekuritas menegaskan bahwa MERI menghadirkan warna baru dan prospek yang menjanjikan dalam portofolio emiten yang bergerak di bidang edukasi.

Sebagai penjamin pelaksana emisi efek, PT Lotus Andalan Sekuritas memiliki peran krusial dalam mendampingi proses IPO MERI dari tahap persiapan hingga pencatatan. Dalam pernyataannya, Wientoro menyebut bahwa sektor pendidikan, khususnya yang berfokus pada soft skill dan pengembangan karakter, merupakan sektor yang selama ini kurang terwakili di pasar modal, namun memiliki potensi jangka panjang yang sangat besar.

“Kami melihat PT Merry Riana Edukasi Tbk bukan hanya sebagai entitas bisnis biasa, tetapi sebagai institusi yang memiliki misi sosial kuat. Program-programnya terbukti relevan dengan kebutuhan generasi muda Indonesia saat ini. Ini adalah jenis emiten yang tidak hanya menjanjikan dari sisi komersial, tetapi juga dari sisi dampak sosial yang berkelanjutan,” ujar Wientoro dalam sesi tanya jawab bersama media.

Ia juga menambahkan bahwa selama proses due diligence, baik dari Bursa Efek Indonesia maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK), semua pertanyaan dan perhatian terhadap keberlanjutan model bisnis MERI telah dijawab dengan baik oleh tim manajemen. “Kami mencermati bahwa struktur dan sistem operasional MERI sangat kuat dan tidak tergantung pada figur personal. Ini menjadi indikator penting bagi kami dalam menilai kelayakan jangka panjang suatu perusahaan,” ungkapnya.

Wientoro menyoroti pula bagaimana pendekatan digitalisasi, kolaborasi strategis, dan kepercayaan terhadap brand yang telah dibangun selama satu dekade menjadikan MERI sebagai pemain tangguh di sektor pendidikan non-formal. Lotus Andalan Sekuritas melihat ini sebagai landasan yang kokoh untuk ekspansi dan pertumbuhan jangka panjang.

“MERI hadir dengan diferensiasi yang sangat jelas. Mereka tidak sekadar membuka kelas atau pelatihan, tapi membentuk ekosistem edukasi yang terstruktur dan dapat direplikasi di berbagai kota di Indonesia. Dari sudut pandang investor, ini adalah model bisnis yang scalable dan resilient,” lanjutnya.

Selain itu, Wientoro juga menyambut baik antusiasme investor terhadap IPO MERI. Menurutnya, daya tarik MERI terletak pada kombinasi antara kekuatan brand, efektivitas program, dan komitmen tim terhadap visi edukatif jangka panjang. Ia menilai bahwa masuknya MERI ke pasar modal juga menjadi sinyal positif bagi sektor pendidikan secara keseluruhan untuk mulai terlibat dalam ekosistem investasi nasional.

Mengakhiri pernyataannya, Wientoro menyampaikan harapan agar keberhasilan MERI di pasar modal menjadi inspirasi bagi institusi-institusi lain di sektor pendidikan untuk mengadopsi pendekatan profesional, transparan, dan visioner.

“Dengan semakin banyak institusi pendidikan yang siap bersaing di level korporasi, kita bisa berharap bahwa kualitas sumber daya manusia Indonesia akan semakin meningkat. MERI adalah contoh konkret bagaimana idealisme dalam pendidikan dapat berjalan berdampingan dengan profesionalisme bisnis. Kami bangga menjadi bagian dari langkah bersejarah ini,” tutup Wientoro.

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *