JAKARTA, KOMPASSINDO.COM, 30 Juni 2025 — PT Meta Epsi Tbk mencatatkan performa keuangan yang cukup stabil sepanjang Tahun Buku 2024, meskipun sektor konstruksi nasional menghadapi tekanan hebat akibat stagnasi proyek dari pemerintah maupun swasta. Data dari Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) menunjukkan adanya penundaan bahkan pembatalan sejumlah proyek besar akibat dinamika politik menjelang Pemilu Presiden dan Pilkada 2024.

Dalam kegiatan Public Expose yang digelar Senin (30/6) di kantor pusat PT Meta Epsi Tbk, Jakarta, jajaran manajemen menyampaikan capaian serta strategi bisnis yang dijalankan di tengah situasi penuh tantangan. Hadir dalam agenda tersebut antara lain Direktur Utama Kahar Anwar, Direktur Francis Indarto, serta Komisaris Independen Nawi.
Kahar Anwar menjelaskan bahwa tahun 2024 menjadi periode reflektif untuk menyesuaikan langkah strategis perusahaan. “Kami menaruh fokus pada efisiensi biaya operasional dan mulai melakukan evaluasi atas proses tender serta membuka peluang diversifikasi usaha,” ujarnya.
Meski menghadapi tekanan, Perseroan berhasil membukukan kenaikan pendapatan bersih sebesar 35,71%, dari Rp 853,73 juta pada 2023 menjadi Rp 1,33 miliar di tahun 2024. Namun, laba bruto menurun dari Rp 346,93 juta menjadi Rp 133,09 juta.
Capaian positif juga tercermin dari penurunan rugi komprehensif sebesar 68,69%, dari Rp 15,89 miliar menjadi Rp 4,97 miliar. Adapun total aset Perseroan hingga 31 Desember 2024 tercatat senilai Rp 85,13 miliar.
Manajemen tetap optimis terhadap prospek ke depan. “Kami percaya bahwa komitmen terhadap kualitas layanan dan inovasi akan menjadi fondasi penting dalam mengembalikan kepercayaan investor dan pelanggan,” tegas Kahar Anwar.
Public Expose ini menegaskan komitmen perusahaan untuk tumbuh berkelanjutan dan adaptif menghadapi dinamika industri.