JAKARTA, KOMPASSINDO.COM – Dalam suasana hangat dan penuh haru, tokoh inspiratif nasional Merry Riana merayakan ulang tahunnya yang ke-45 dalam sebuah perhelatan sederhana namun penuh makna di Jakarta, Senin malam (30/6). Acara ini turut dihadiri sejumlah tokoh penting, mulai dari Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono, jajaran kementerian, hingga para sahabat, keluarga, dan kolega yang telah menjadi bagian dalam perjalanan hidupnya.

Dalam sambutannya, Merry Riana mengungkapkan rasa syukur mendalam atas perjalanan hidupnya yang penuh warna, suka dan duka, serta pelajaran berharga. Ia menegaskan bahwa momen ulang tahun ini bukan semata-mata perayaan, melainkan refleksi atas proses kehidupan yang telah ia lalui selama 45 tahun.

“45 tahun yang lalu orang tua saya menamai saya Ria karena ingin saya membawa sukacita, dan itu adalah doa yang saya pegang hingga hari ini. Saya percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita, bukan terjadi kepada kita, tapi untuk kita,” ujar Merry dalam sambutannya yang menyentuh hati.

Dalam kesempatan tersebut, Merry juga mengungkapkan bahwa perayaan ini diselenggarakan secara spontan hanya beberapa hari sebelumnya, bertepatan dengan kabar bahagia bahwa perusahaannya akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham “MARY”. Sebuah pencapaian penting yang menjadi simbol dari kerja keras dan komitmen selama bertahun-tahun dalam mengembangkan potensi dan membangun ekosistem pembelajaran lewat Merry Riana Learning Centre yang kini telah hadir di 34 lokasi di seluruh Indonesia.

Merry juga mengenang perjalanan hidupnya yang penuh tantangan, mulai dari peristiwa tahun 1998 yang memaksanya merantau ke Singapura, hingga perjuangan menaklukkan utang ratusan juta rupiah yang kemudian mengubah hidupnya menjadi kisah inspiratif nasional yang diabadikan dalam film dan buku best-seller.

Pada momen penuh kehangatan ini, Merry juga berbagi pengalaman personal yang menyentuh: perayaan ulang tahun ke-45-nya yang sejatinya jatuh pada 29 Mei, dirayakan di dalam pesawat dalam perjalanan pulang dari San Francisco ke Jakarta setelah mendampingi Pak Menko dan Presiden SBY dalam agenda internasional. Tak disangka, Merry mendapat hadiah spesial dari Presiden SBY berupa kuas lukis hasil karyanya sendiri — sebuah simbol mendalam tentang menciptakan keindahan dalam kehidupan.

“Jika kuas adalah alat untuk menciptakan keindahan, maka biarlah hidup kita menjadi alat untuk menciptakan keindahan itu sendiri. Kita bukan hanya perlu logika, tapi juga etika dan estetika untuk menjadi manusia yang seutuhnya,” ungkap Merry menirukan pesan dari Presiden SBY yang begitu membekas di hatinya.

Menutup sambutannya, Merry mengajak seluruh tamu yang hadir untuk terus melangkah dengan iman, penuh syukur, dan semangat berkarya bagi sesama. Ia pun memohon doa agar senantiasa diberi kerendahan hati dan kekuatan dalam menjalani “musim-musim baru” dalam hidup, termasuk kiprah barunya dalam dunia pemerintahan yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Acara ditutup dengan doa bersama dan rasa haru dari para tamu undangan, yang memberikan selamat kepada Merry atas usia ke-45 dan capaian-capaian luar biasa yang telah ditorehkan. Tak hanya sebagai entrepreneur dan motivator, tetapi juga sebagai sosok perempuan Indonesia yang terus menginspirasi dengan karya, ketulusan, dan semangat hidupnya.

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *