JAKARTA, KOMPASSINDO.COM, 26 Juni 2025 — PT Aman Agrindo Tbk (kode saham: GULA), perusahaan yang bergerak di bidang industri gula, hari ini menyelenggarakan Paparan Publik di Artotel Suites Mangkuluhur, Jakarta. Kegiatan ini menjadi forum resmi Perseroan untuk menyampaikan informasi terbaru kepada para pemegang saham, investor, dan masyarakat terkait kinerja perusahaan serta arah strategis ke depan.

Dihadiri langsung oleh jajaran manajemen utama, acara ini mempertegas komitmen GULA terhadap transparansi dan pertumbuhan jangka panjang. Adapun susunan manajemen yang hadir adalah:

  • Komisaris Utama: Irsyad Hanif
  • Komisaris Independen: Andre Hendra Setya
  • Direktur Utama: Andreas Utomo
  • Direktur: Michael Utomo

Menilik Perjalanan dan Produk GULA

Sejak didirikan pada tahun 2013 di Semarang, PT Aman Agrindo Tbk telah fokus mengembangkan usaha di bidang perkebunan tebu. Memasuki tahun 2017, perusahaan mulai memanen dan memasarkan hasil tebu yang diolah menjadi gula kristal dan gula cair, dua produk utama yang saat ini dipasarkan dalam kemasan ritel dan industri. Seluruh produk telah bersertifikasi Halal dan memenuhi standar mutu nasional (SNI).

Sorotan Kinerja Kuartal Pertama 2025

Dalam sesi pemaparan, manajemen menjelaskan bahwa kuartal pertama tahun 2025 menunjukkan adanya tekanan pada sisi pendapatan. Penjualan menurun sekitar 43% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, seiring berkurangnya permintaan pasar. Total aset turun 1%, sementara liabilitas berkurang sebesar 2%, terutama akibat penurunan utang bank jangka pendek. Ekuitas Perseroan juga mengalami penurunan tipis sebesar 0,7
%.

Arah Strategis dan Peluang Pertumbuhan

Dengan meningkatnya jumlah penduduk Indonesia yang diprediksi mencapai hampir 290 juta jiwa pada 2027, permintaan gula dalam negeri diproyeksikan terus bertumbuh. GULA melihat hal ini sebagai peluang strategis. Untuk itu, Perseroan telah menyiapkan sejumlah inisiatif kunci, antara lain:

  • Menawarkan produk dalam jumlah pembelian minimum dengan harga kompetitif.
  • Mengembangkan fasilitas produksi sendiri agar rantai bisnis lebih terintegrasi dan efisien.
  • Fokus pada segmen UKM dan ritel yang memerlukan pasokan dalam skala kecil namun berkelanjutan.
  • Menjaga stok produk guna mengantisipasi lonjakan permintaan.

Tantangan dan Optimisme ke Depan

Meski demikian, Perseroan mengakui sejumlah tantangan yang harus dihadapi, seperti keterlambatan pembangunan pabrik gula merah, fluktuasi harga bahan baku, serta dinamika ekonomi yang memengaruhi daya beli masyarakat. Meski begitu, manajemen tetap optimistis bahwa dengan strategi yang tepat dan dukungan pasar yang besar, kinerja Perseroan akan membaik dalam beberapa periode mendatang.

Penutup

Melalui Paparan Publik ini, PT Aman Agrindo Tbk menegaskan komitmennya untuk terus tumbuh dan berinovasi di sektor industri gula. Perseroan siap menghadapi dinamika industri dengan strategi yang adaptif dan berorientasi jangka panjang.

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *